orang tua, keluarga, dan negeri.
Berdoa dengan nama-nama Allah yang indah (Asmaul Husna),
karena Allah berfirman:
وَلِلَّهِ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ فَٱدْعُوهُ بِهَاۖ
Artinya: “Dan milik Allah Asma’ul Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu.” (QS. Al-A’raf: 180)
BACA JUGA:Menjaga Amanah dan Janji di Bulan yang Diharamkan untuk Khianat
Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa Doa adalah jembatan antara hamba dengan Rabb-nya. Di bulan Dzulqa’dah yang penuh kemuliaan ini, memperbanyak doa di waktu-waktu mustajab merupakan investasi spiritual yang luar biasa. Allah tidak pernah menolak doa hamba-Nya yang bersungguh-sungguh, apalagi jika dilakukan di waktu-waktu istimewa seperti sepertiga malam, hari Jumat, saat hujan, atau saat berpuasa.
Maka, marilah kita manfaatkan bulan Dzulqa’dah sebaik-baiknya. Bukan hanya sebagai persiapan menyambut Dzulhijjah dan Idul Adha, tapi juga sebagai momentum untuk memperbaiki diri, mendekat kepada Allah, dan memperbanyak doa-doa penuh harapan. Jangan sampai bulan mulia ini berlalu tanpa makna. Semoga Allah menerima doa dan amal kita, mengampuni dosa-dosa kita, serta menetapkan kita sebagai hamba-Nya yang bertakwa. Aamiin. (djl)