Reporter: Juli Irawan
Radarseluma.disway.id - Dzulqa’dah merupakan bulan kesebelas dalam kalender Hijriyah, yang termasuk dalam deretan asyhurul hurum atau bulan-bulan yang dimuliakan Allah SWT. Dalam bulan ini, umat Islam diajak untuk memperbanyak amal saleh, meninggalkan kemaksiatan, dan memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT. Salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan adalah memperbanyak doa. Terlebih lagi, bila doa itu dilakukan pada waktu-waktu yang disebut waktu mustajab, maka harapan akan dikabulkannya permintaan semakin besar.
Dalam kehidupan manusia, doa adalah senjata paling kuat. Ia menjadi tempat menggantungkan harapan, memohon pertolongan, dan mendekatkan diri kepada Allah. Namun, tidak semua waktu memiliki nilai yang sama dalam mengangkat doa ke langit. Oleh karena itu, memanfaatkan bulan Dzulqa’dah sebagai salah satu momentum spiritual untuk berdoa adalah langkah cerdas seorang hamba.
BACA JUGA:Melatih Kesadaran Spiritual di Bulan-Bulan Haram
Keutamaan Bulan Dzulqa’dah dalam Islam
Bulan Dzulqa’dah termasuk salah satu dari empat bulan haram yang disebutkan dalam Al-Qur’an. Dalam surah At-Taubah ayat 36, Allah SWT berfirman yang mana berbunyi:
إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًۭا فِى كِتَـٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌۭ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ
Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At-Taubah: 36)
Empat bulan haram yang dimaksud menurut tafsir ulama adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Di bulan-bulan ini, amal ibadah dilipatgandakan pahalanya, dan dosa pun diperberat. Karena itu, memperbanyak amal seperti doa di bulan ini sangat dianjurkan.
BACA JUGA:Dzulqa’dah: Saat yang Tepat untuk Menyusun Rencana Ibadah Tahunan
Doa yang Mustajab dan Waktu Mustajab
Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk selalu berdoa kepada-Nya, bahkan menjanjikan bahwa setiap doa tidak akan sia-sia. Dalam Al-Qur’an Surat Ghafir Allah berfirman yang mana berbunyi:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ
Artinya::"Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu." (QS. Ghafir: 60)
Namun demikian, ada waktu-waktu tertentu yang memiliki keistimewaan dalam hal terkabulnya doa, di antaranya: