Keistimewaan Bulan Dzulqa’dah dalam Sejarah Islam
Bulan Persiapan Haji
Dzulqa’dah menjadi waktu penting dalam persiapan ibadah haji. Di bulan inilah para jamaah mulai melakukan perjalanan panjang menuju Makkah dari berbagai penjuru dunia Islam.
Perjanjian Hudaibiyah
Salah satu peristiwa besar dalam sejarah Islam, yaitu Perjanjian Hudaibiyah, terjadi pada bulan Dzulqa’dah tahun ke-6 Hijriyah. Meskipun tampak merugikan secara lahiriah, perjanjian ini menjadi titik balik kemenangan dakwah Islam dan mengantarkan kepada penaklukan Makkah.
Umrah Nabi SAW
Nabi Muhammad SAW melakukan empat kali umrah selama hidupnya, dan semuanya dilakukan pada bulan Dzulqa’dah (kecuali umrah yang digabung dengan haji). Hal ini menunjukkan bahwa bulan Dzulqa’dah adalah waktu yang sangat istimewa untuk ibadah, khususnya umrah.
BACA JUGA:Menjaga Lisan dan Perbuatan di Bulan Dzulqa’dah
Larangan Berbuat Zalim di Bulan Ini
Allah SWT secara tegas melarang kezaliman dalam bulan-bulan haram sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat At-Taubah ayat 36 di atas
Ibnu Abbas menjelaskan bahwa maksud dari ayat ini adalah larangan berbuat dosa pada bulan-bulan tersebut lebih besar timbangannya di sisi Allah SWT dibanding bulan-bulan lain. Maka, sangat dianjurkan untuk menjaga lisan, pikiran, dan perbuatan dari perbuatan maksiat serta memperbanyak amal kebaikan seperti shalat sunnah, puasa, sedekah, dan dzikir.
Amalan yang Dianjurkan di Bulan Dzulqa’dah
Berpuasa Sunnah: Tidak ada puasa khusus dalam bulan ini, tetapi karena keutamaannya sebagai bulan haram, maka puasa sunnah seperti Senin-Kamis atau Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, 15 Hijriyah) sangat dianjurkan.
Memperbanyak Dzikir dan Istighfar: Sebagai bentuk penyucian jiwa dalam bulan suci.
Persiapan Haji atau Umrah: Bagi yang berniat melaksanakan ibadah haji atau umrah, bulan ini adalah momentum awal yang penting.
BACA JUGA:Syawal dan Bekal Ibadah Menuju Bulan-Bulan Berikutnya