Artinya: "Sesungguhnya para malaikat meletakkan sayap-sayapnya karena ridha terhadap penuntut ilmu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Ini adalah gambaran kemuliaan yang luar biasa. Malaikat yang makhluknya mulia saja menunjukkan rasa hormat kepada penuntut ilmu.
BACA JUGA:Menjadikan Syawal sebagai Awal Perubahan Diri
Pandangan Ulama Tentang Menuntut Ilmu
Imam Syafi’i Rahimahullah berkata yang mana artinya:
"Barang siapa menginginkan dunia, maka dengan ilmu; barang siapa menginginkan akhirat, maka dengan ilmu; dan barang siapa menginginkan keduanya, maka juga dengan ilmu."
Ibnu Qayyim rahimahullah menyatakan bahwa ilmu adalah cahaya yang akan membimbing hati dari kegelapan, menguatkan tekad, dan membenahi amal.
Menuntut Ilmu adalah Kewajiban
Nabi Muhammad Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Ibnu Majah yang mana berbunyi:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
Artinya: "Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim." (HR. Ibnu Majah)
Kata "fardhu" dalam hadits ini menunjukkan bahwa menuntut ilmu, terutama ilmu agama yang wajib diketahui (seperti shalat, puasa, halal-haram) adalah kewajiban individu (fardhu 'ain).
BACA JUGA:Belajar dari Kisah Para Sahabat dalam Beribadah
Dari penjelasan diatas maka dapatlah kita simpulkan bahwa menuntut ilmu dalam Islam bukan sekadar anjuran, tetapi bagian dari ibadah yang sangat besar pahalanya. Allah mengangkat derajat orang-orang yang berilmu, Rasulullah memuliakan para penuntut ilmu, dan para ulama menjadikannya sebagai wasilah menuju kebaikan dunia dan akhirat.
Di zaman sekarang, ketika akses terhadap ilmu semakin mudah, seharusnya tidak ada alasan bagi seorang Muslim untuk tidak belajar. Entah itu melalui kajian, buku, kelas daring, atau guru secara langsung. Asalkan diniatkan karena Allah, maka setiap upaya menuntut ilmu akan menjadi amal jariyah yang tak terputus.
Semoga kita semua termasuk dalam golongan yang selalu haus akan ilmu, mengamalkannya, dan mengajarkannya. Sebab Rasulullah SAW bersabda: