Belajar dari Kisah Para Sahabat dalam Beribadah

Reporter: Juli Irawan 

Radarseluma.disway.id - Ibadah merupakan fondasi utama dalam kehidupan seorang Muslim. Melalui ibadah, seorang hamba menunjukkan pengabdian total kepada Sang Pencipta. Dalam meneladani cara beribadah yang benar, tidak ada generasi yang lebih patut dijadikan panutan selain para sahabat Rasulullah SAW. Mereka adalah murid-murid terbaik Nabi yang menerima langsung bimbingan wahyu dan keteladanan dari Rasulullah. Kisah hidup mereka sarat akan semangat ibadah, pengorbanan, dan ketulusan yang menjadi inspirasi bagi generasi setelahnya.

Allah SWT memuji para sahabat dalam firman-Nya dalam Al-Qur'an Surat At-taubah ayat 100 yang mana berbunyi: 

وَالسَّابِقُونَ ٱلْأَوَّلُونَ مِنَ ٱلْمُهَـٰجِرِينَ وَٱلْأَنصَارِ وَٱلَّذِينَ ٱتَّبَعُوهُم بِإِحْسَـٰنٍ رَّضِىَ ٱللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا۟ عَنْهُ

Artinya: “Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari kalangan Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya.” (QS. At-Taubah: 100)

BACA JUGA:Meningkatkan Ibadah Sunnah sebagai Bentuk Syukur

Keteladanan Para Sahabat dalam Beribadah

1. Abu Bakar Ash-Shiddiq: Keikhlasan Total dalam Berkorban

Dikisahkan saat Rasulullah SAW mengajak para sahabat untuk bersedekah di jalan Allah, Umar bin Khattab membawa separuh hartanya. Namun Abu Bakar membawa seluruh hartanya. Nabi Muhammad Rasulullah SAW bertanya yang mana terdapat dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Abu Dawud yang mana berbunyi: 

مَا أَبْقَيْتَ لأَهْلِكَ؟ قَالَ: أَبْقَيْتُ لَهُمُ اللَّهَ وَرَسُولَهُ

Artinya: “Apa yang engkau sisakan untuk keluargamu, wahai Abu Bakar?” Abu Bakar menjawab: ‘Aku tinggalkan untuk mereka Allah dan Rasul-Nya.’” (HR. Abu Dawud, no. 1678)

Ini menunjukkan tingkat keimanan dan tawakal yang luar biasa. Ia mengajarkan kita bahwa hakikat ibadah adalah pengorbanan dan keikhlasan yang tidak tanggung-tanggung.

Radarseluma.disway.id - Belajar dari Kisah Para Sahabat dalam Beribadah-

2. Umar bin Khattab: Salat Malam dan Tangisan Takut akan Allah

Umar bin Khattab dikenal sebagai sosok tegas, namun dalam ibadah, ia penuh ketundukan. Ia sering menangis saat membaca Al-Qur’an, hingga air matanya membasahi jenggot.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al- Isra ayat 109 berbunyi: 

وَيَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ يَبْكُونَ وَيَزِيدُهُمْ خُشُوعًا

Sumber: