BACA JUGA:Honda Brio Sport, Desain Simpel yang Jadi Primadona Pasar Otomotif Indonesia Menggoda
Dalam perjalanan tersebut, pengendara melalui berbagai kondisi jalan yang mencerminkan tantangan berkendara sehari-hari. Jalanan beraspal dengan kondisi bagus dan bebas hambatan misalnya, digunakan untuk menguji stabilitas dan daya cengkeram ban saat melaju dengan kecepatan tinggi.
Sedangkan rute dengan kombinasi jalanan berkontur kurang bagus dan jalan perkotaan merepresentasikan lalu lintas yang dinamis. Untuk melengkapi semua variabel, rute pengujian di jalanan yang lebih kasar dengan kombinasi jalan perkotaan juga dilewati guna menguji daya tahan ban dalam kondisi yang lebih ekstrem.
Dalam pengujian, pengendara dihadapkan pada kondisi cuaca yang bervariasi, mulai dari hujan deras hingga cuaca panas ekstrem, guna menguji ketahanan dan daya cengkram ban terhadap berbagai faktor lingkungan. Setiap 3.000 km, tim teknis melakukan evaluasi terhadap ban yang diuji, mencatat perubahan daya tahan, pola aus, serta performa keseluruhan.
Laporan Komite Nasional Keselamatan Transportasi pada 2019 lalu, menyebutkan bahwa 80% kecelakaan kendaraan di jalan raya disebabkan oleh masalah ban. Data Korlantas Polri tahun 2023/2024 lalu juga menunjukkan bahwa kondisi kendaraan yang tidak layak turut menjadi penyebab utama kecelakaan.
BACA JUGA:Perbup Perealisasian DD dan ADD Sudah di Meja Bupati
Ribuan kasus kecelakaan lalu lintas di Indonesia setiap tahunnya, banyak melibatkan kendaraan dengan kondisi ban yang kurang layak. Salah satu faktor utamanya, adalah kurangnya perawatan pada ban, seperti tekanan udara yang tidak sesuai, hingga keausan yang tidak terdeteksi.
Karenanya, pengujian yang dilakukan oleh TÜV Rheinland Indonesia ini menjadi langkah penting dalam memastikan kondisi ban dan pendukung yang perlu dipenuhi saat digunakan secara aman di jalan raya. Bagi konsumen sendiri, pengujian ini akan memastikan adanya kualitas yang baik dan jaminan keamanan optimal yang diberikan oleh ban yang digunakannya.
Joko Suseno, Management Representative PT King Tire Indonesia, mengungkapkan apresiasinya terhadap pengujian ini. Menurut Joko, perusahaannya berusaha memastikan ban yang diproduksi memenuhi aspek performa sekaligus memiliki keunggulan spesifikasi yang memenuhi kebutuhan konsumen.