Jakarta, Radarseluma.Disway.id - WHO akan kehilangan sekitar USD 400 juta. Ini setelah Amerika Serikat menyatakan keluar dari WHO. Sebelumnya, Dirjen WHO sudah meminta kepada AS, untuk memikirkan ulang keputusannya keluar dari WHO.
BACA JUGA:Ferrari F80 Supercar Futuristik dengan Teknologi Canggih dan Unit Terbatas di Indonesia
BACA JUGA:SUV Listrik Off-Road Siap Meluncur di Indonesia pada 2025 dengan Unit Terbatas
Negara-negara yang masih tergabung dalam anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bakal membahas nasib anggaran pendanaan mereka, pasca Amerika Serikat menarik sebagian besar anggarannya yang mencapai USD 400 juta. Hal ini sebagai langkah lanjut AS keluar dari keanggotaan WHO.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus membela pekerjaan WHO dan reformasi terkini serta menegaskan kembali seruan bagi AS untuk mempertimbangkan kembali keputusannya keluar dari anggota dan berdialog dengan badan tersebut mengenai perubahan lebih lanjut.
"Kami akan menyambut baik saran dari AS, dan semua negara anggota, tentang bagaimana kami dapat melayani dan masyarakat dunia dengan lebih baik," katanya.
Pemotongan anggaran akan dibahas pada pertemuan Jenewa tanggal 3-11 Februari, saat perwakilan negara anggota akan membahas pendanaan dan pekerjaan badan tersebut untuk periode 2026 hingga 2027.
BACA JUGA:Inilah Asbabun Nuzul, Keutamaan & Kandungan Surat Al-Fiil Ayat 1-5
Dewan eksekutif mengusulkan pemotongan bagian program dasar anggaran dari usulan USD 5,3 miliar menjadi USD 4,9 miliar, menurut sebuah dokumen yang dirilis pada hari Senin. Itu adalah bagian dari anggaran yang lebih besar sebesar USD 7,5 miliar untuk tahun 2026-2027 yang semula diusulkan, termasuk uang untuk pemberantasan polio dan penanganan keadaan darurat.
"Dengan keluarnya penyumbang keuangan terbesar, anggaran tidak bisa lagi 'seperti biasa'," bunyi dokumen tersebut.