JAKARTA, Radarseluma.Disway.Id - Survei konsumen Bank Indonesia (BI) mencatat kenaikan tingkat optimisme konsumen pada Desember 2024.
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) mencatatkan peningkatan sebesar 1,8 poin dari 125,9 pada November 2024 menjadi 127,7 pada Desember 2024. Sehingga, selama tahun 2024, IKK Indonesia mencatatkan nilai rata-rata sebesar 124,5 poin, naik 0,1 poin dari tahun 2023. Kenaikan ini terutama didorong oleh Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (durable goods) yang meningkat 3,4 poin menjadi 111,8 pada November 2024.
BACA JUGA:Ribuan Honorer di BS Dirumahkan, Terdata di BKN 1.400 Honorer
BACA JUGA:Tenaga Honorer di BS Terputus, Bapenda Kesulitan Laksanakan Tugas Teknis
Seluruh kelompok pengeluaran mencatatkan peningkatan optimisme konsumen secara tahunan.
Kelas pengeluaran Rp3,1 – 4 juta mencatatkan peningkatan tertinggi sebesar 7,1 poin menjadi 128,2 pada Desember 2024 (vs. 121,1 pada Desember 2023). Secara bulanan, kelas pengeluaran Rp4,1 – 5 juta mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 6,8 poin menjadi 133,7 pada Desember 2024.
Proporsi tabungan masyarakat meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Rata-rata proporsi pendapatan konsumen yang ditabung (savings to income ratio) tercatat sebesar 15,5% pada Desember 2024, meningkat sebesar 0,4 percentage points (ppt) dari bulan November 2024. Peningkatan ini didorong oleh kelompok pengeluaran >Rp5 juta yang proporsi tabungannya naik 2,5 ppt menjadi 18,3%.
Tim riset ekonomi Bank Mandiri memperkirakan konsumsi rumah tangga akan tetap tumbuh sebesar 5% yoy pada tahun 2025.
BACA JUGA:10 Rekomendasi Game Ubisoft Paling Populer PlayStation
BACA JUGA:Toyota Avanza Mobil Keluarga yang Nyaman, Irit, dan Harga Terjangkau Cocok Mobil Kelurga
Terjaganya pertumbuhan ekonomi ini sejalan dengan meningkatnya Indeks Ekspektasi Konsumen di bulan Desember 2024, yang mengindikasikan optimisme masyarakat tetap tinggi untuk 6 bulan ke depan hingga Juni 2025. Optimisme ini juga didukung oleh inflasi tahunan yang terjaga rendah dan berada di dalam target Bank Indonesia, serta tingkat suku bunga yang mulai menurun, sehingga mendorong sentimen positif untuk konsumsi masyarakat di tahun 2025.