BACA JUGA:Intip Spesifikasi Mobil Toyota Innova Reborn, Mobil Terlaris Asia Tenggara dan Populer di Indonesia
BACA JUGA:FIFGROUP Sabet 4 Penghargaan di Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB-P3A) Bengkulu Selatan (BS), Ferry Kusnadi, SE mengatakan Publikasi Data Stunting dan Diseminasi Audit Kasus Stunting Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2024 dalam upaya percepatan penurunan angka stunting.
"Stunting tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan harus dilakukan oleh berbagai pihak. Yakni dengan pemberian makanan yang cukup Jadwal tidur yang teratur, olahraga secara kontinyu,"ujar Ferry.
Anak yang stunting biasanya juga mengalami keterlambatan perkembangan. Diperlukan rehabilitasi medis dan intervensi dari multidisiplin untuk menangani masalah ini.
Stimulasi akan diberikan sesuai dengan usia dan ditambah dengan tata laksana gizi. Maka dari itu, mengajak tanpa terkecuali mari tangani stunting bersama-sama.
BACA JUGA:Alibaba Cloud Dinobatkan sebagai Pemimpin dalam Laporan Platform Cloud Publik
"Ada aanak mengalami ciri-ciri stunting segera konsultasikan dengan dokter spesialis anak agar segera mendapatkan penanganan cepatnya, sebelum semuanya terlambat,"pesan Ferry.(yes