KUALA LUMPUR, Malaysia, Radarseluma.Disway.Id -- VCI Global Limited (NASDAQ: VCIG) (Frankfurt: H0T) (“VCI Global” atau “Perusahaan”) mengumumkan bahwa anak perusahaannya, V Gallant Sdn Bhd (“V-Gallant”), telah dianugerahi kontrak inovatif senilai US$16 juta untuk mengembangkan platform streaming langsung digital AI canggih yang didukung manusia bagi pelaku e-commerce Malaysia.
BACA JUGA: Sedang Ada Supervisi, Kejaksaan Seluma Hadapi Gugatan Praperadilan Murman Effendi Senin 4 Oktober
BACA JUGA:Tunggakan Pajak Kendaraan Dinas di BS Hanya 290 Juta
Platform live streaming yang inovatif ini memadukan strategi pengembangan komprehensif yang memanfaatkan server AI yang didukung oleh GPU NVIDIA H200 Tensor Core dan perangkat lunak AI V-Gallant. Dirancang untuk menghadirkan live streaming berkualitas tinggi yang disempurnakan oleh solusi manusia digital AI, platform ini menyediakan pengalaman interaktif yang selaras dengan standar industri dan UX yang dioptimalkan. Solusi ini dirancang untuk integrasi yang mulus dalam ekosistemnya sendiri dan kompatibilitas dengan platform utama seperti Tencent Holdings Ltd., Meta Platforms, Inc., TikTok, dan Instagram. Selain itu, platform ini mengotomatiskan fungsi-fungsi penting seperti moderasi konten, personalisasi, keterlibatan audiens, dan proses produksi, yang secara signifikan meningkatkan pengalaman pengguna dan membina hubungan yang lebih dalam antara kreator konten dan audiens.
Pelaku e-commerce Malaysia ini menawarkan platform tangguh yang dirancang untuk memfasilitasi berbagai aktivitas e-commerce, menyediakan potongan harga instan dan program cashback afiliasi bagi konsumen dan pedagang. Platform inovatif ini memiliki solusi e-payment yang lancar yang melayani lingkungan ritel online dan fisik, meningkatkan pengalaman berbelanja bagi semua pengguna. Hingga 25 September 2024, platform ini memiliki jaringan yang solid dengan hampir 3 juta pengguna terdaftar dan lebih dari 2.000 pedagang terdaftar, yang mencerminkan jangkauan dan pengaruhnya yang terus meluas di pasar e-commerce.
Menurut Statista, pasar e-commerce Asia Tenggara diproyeksikan mencapai pendapatan sekitar US$120 miliar pada tahun 2029, dengan tingkat pertumbuhan tahunan (CAGR) yang kuat sebesar 10,42% dari tahun 2024 hingga 2029. Jumlah pengguna diperkirakan akan melampaui 260 juta pada tahun 2029, sehingga menghasilkan tingkat penetrasi pengguna sebesar 39,8%. Selain itu, pendapatan rata-rata per pengguna (ARPU) diperkirakan akan mencapai sekitar US$680, yang menggarisbawahi potensi pertumbuhan yang signifikan di pasar yang dinamis ini.
BACA JUGA: Distan Klaim Ternak di Seluma Bebas Sapi Ngorok
BACA JUGA:Bungkam Si Ninja! Inilah Hero-Hero Counter Chou Terbaik
“Kontrak ini merupakan dorongan luar biasa bagi divisi AI kami,” kata Dato' Victor Hoo, Group Executive Chairman dan Chief Executive Officer VCI Global. “Seiring dengan meningkatnya persaingan di bidang AI, kami berada pada posisi yang tepat untuk mengamankan proyek-proyek tambahan dalam industri e-commerce, terutama saat kita mendekati tahun 2025. Komitmen kami terhadap inovasi sejalan dengan meningkatnya permintaan akan perangkat pemasaran digital yang canggih di salah satu pasar digital terbesar di dunia.”