SELUMA - Saat ini peternak sapi di Kabupaten Seluma tengah dihebohkan penyakit ngorok atau atau nama latinnya Septicaemia Epizootica (SE). Memang untuk penyakit ini baru terdengar di kalangan peternak sapi akan tetapi penyakit ini patut diwaspadai penyebarannya karena menular. Dijelaskan Kepala Dispertan Kabupaten Seluma, Arian Sosial melalui dokter hewan Davit bahwa penyakit ngorok dapat menyebabkan kematian pada ternak sapi, terutama jika sapi belum memiliki daya tahan tubuh yang cukup.
Penyakit ini sering terjadi pada musim pancaroba disebabkan Bakteri pasteurella multocida. Ia menyarankan tidak membeli kerbau atau sapi sakit dari daerah wabah dan saat ini daerah Bengkulu Selatan sudah ada yang terinfeksi , menjaga kebersihan, menjaga kondisi ternak dan lakukan vaksinasi bagi ternak yang terinfeksi.
BACA JUGA:Promo dan Potongan Harga Daihatsu All New Xenia 2024 Gratis Servis untuk Calon Konsumen
BACA JUGA:Siap Hibur Gamer Mobile!! Inilah 4 Game Android Terbaru yang Akan Rilis di Akhir Oktober 2024
" Untuk di Kabupaten Seluma sendiri belum ada laporan, penyakit ini bisa saja menyebar di Kabupaten Seluma apabila para peternak sapi ataupun toke sapi membeli sapi ataupun kerbau di daerah yang terkena wabah, namun sapi atau kerbau yang mengidap penyakit ini, daging masih bisa di konsumsi tapi jeroan yg rusak disingkirkan dan mohon untuk dikubur, jangan di buang ke sungai/aliran air. Bisa jadi sumber penularan karena air tercemar bakteri" jelasnya.
Penyakit Septicaemia Epizootica (SE)/Haemorraghic Septecaemia (HS) atau disebut juga penyakit ngorok adalah penyakit yang menyerang hewan sapi atau kerbau, bersifat akut dengan mempunyai tingkat kematian yang tinggi. Penyakit ngorok dapat menyerang sapi dan kerbau, terutama saat musim hujan. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian pada sapi yang belum memiliki daya tahan tubuh yang baik. Untuk mencegah penyakit ngorok, Disarankan melakukan vaksinasi secara rutin, terutama sebelum perubahan musim.
" Untuk gejala, Bengkak pada dagu/mandibula, keluar suara ngorok, keluar cairan lendir pada hidung, ngiler/hipersalivisasi, demam tinggi, dan kondisi lemah tidak mau makan. Untuk mencegah penyakit ngorok, Disarankan melakukan vaksinasi secara rutin, terutama sebelum perubahan musim" ungkapnya.
Sementara, untuk di Kabupaten Seluma sendiri dalam kewaspadaan terhadap penyakit pada hewan ternak sapi, karena bukan hanya penyakit ngorok, penyakit Jembrana belum sepenuhnya usai, masih ada dibeberapa kejadian dan terakhir di Desa Tawang Rejo Kecamatan Air Periukan. (ndo)