“Kami memastikan bahwa setiap karyawan memiliki peranan dalam mencapai visi kami, yaitu membangun Indonesia melalui penguatan keuangan syariah,” ujarnya.
Grandhis menjelaskan, visi BSI untuk masuk ke jajaran Top 10 Global Islamic Bank dimulai dengan tujuan yang jelas dan ambisius, yaitu menjadi salah satu dari Top 10 Global Islamic Bank dalam waktu lima tahun.
"Kita perlu memiliki purpose yang jelas, visi dan misi yang dideklarasikan dengan tegas, tetapi juga harus dipecah menjadi langkah-langkah konkret yang dapat dicapai dalam jangka waktu singkat, sehingga masuk akal dan bisa diukur. Dengan cara ini, setiap individu dalam organisasi bisa melihat kontribusinya langsung terhadap pencapaian tujuan besar tersebut."
Hal tersebut akhirnya terbukti bisa terwujud. BSI yang pasca merger langsung masuk ke jajaran top 10 bank terbesar Tanah Air dari sisi kapital, langsung menangkap potensi besar di sektor perbankan syariah dunia. Pada saat yang sama, BSI juga terus memperkuat transformasi dan inovasi demi meningkatkan pelayanan kepada para nasabahnya.
"Ketika BSI pertama kali dibentuk, tidak ada yang membayangkan kami bisa menjadi bank global. Namun dengan visi yang jelas, kami berhasil masuk jajaran Top 10 dalam lima tahun."
Hasil merger tiga bank syariah milik Himbara juga menjadi pijakan yang kokoh dan bermanfaat besar bagi BSI. BSI kini memiliki customer base terbesar di dunia, mencapai 20,46 juta nasabah, tumbuh 6,05 juta dalam tiga tahun sejak merger pada Februari 2021.
Pada usia 3 tahun, BSI juga berhasil mencapai target Return on Equity (ROE) di atas 18% dan masuk dalam Top 10 Global Islamic Banks berdasarkan kapitalisasi pasar, satu tahun lebih awal dari target yang ditetapkan pada 2025.
BACA JUGA:Mitsubishi Triton 4x4 GLX HR MT Single Cab 2WD, Incaran Pengusaha Sukses di Pasar Otomotif
Di pasar modal, saham BSI yang berticker BRIS menunjukkan tren positif. BRIS mampu menunjukkan kinerja baik dan mencapai all-time high (ATH) Rp3.180 per saham pada 17 September 2024, dengan kapitalisasi pasar Rp143,46 triliun. Pencapaian ini menempatkan BRIS di peringkat 13 terbesar di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan menjadikan BSI sebagai bank syariah dengan kapitalisasi pasar terbesar kesembilan secara global, di bawah Bank Albilad dan Dubai Islamic Bank.