BENGKULU SELATAN, Radarseluma.Disway.Id, - Warga Desa Pagar Banyu, Kecamatan Kedurang Ilir, Rasmin (19) meninggal dunia setelah terlibat perkelahian pada Rabu 12 September 2024 malam. Kapolres BS, AKBP Florentus Situngkir SIK melalui Kapolsek Kedurang Ilir, Ipda Suharno SH menyebut ada warga di wilayah Kedurang meninggal dunia karena perkelahian. Adapun peristiwa perkelahian itu terjadi di area perbatasan Desa Ketaping dan Kelurahan Pasar Bawah Kecamatan Pasar Manna, tepatnya, di Jembatan Sungai Air Manna.
BACA JUGA:Inilah Daftar nama-nama Istri Presiden Sukarno. Yuk Cari Tau Siapa Saja..??
BACA JUGA:Ganda Putra dan Tunggal Putri Indonesia, Gagal di Final Bulutangkis Hong Kong Open 2024
Dikatakan Suharno, korban sempat dilarikan ke RSUD Hasanuddin Damrah. Namun akibat perkelahian tersebut yang dialami korban Rasmin, nyawa korban tidak tertolong. "Untuk kedua terduga pelaku telah berhasil diamankan oleh Satreskrim Polres BS, bersama Unit Reskrim Polsek Kedurang Ilir," pungkas Suharno.
Sementara itu, Kapolres BS, AKBP Florentus Situngkir SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Doni Juniansyah SM menuturkan terduga pelaku pembunuhan sudah diamankan. Pada hari Rabu tanggal 11 September 2024 sekitar pukul 21:00 WIB.
Kornolis kejadian bermula, Saat korban bertemu dengan Terduga Pelaku di Jalan. Jembat Air Manna Pantai Pasar Bawah Kabupaten Bengkulu Selatan. Terjadilah perkelahian antara Korban dan Terduga Pelaku, salah satu Terduga Pelaku atas nama Riki mengeluarkan Sajam dan melakukan penusukan terhadap Korban, mengenai bagian bawah dada sebelah kiri dan punggung sebelah kiri.
Barang Bukti Yang diamankan 1(satu) bilah pisau berukuran pajang lebih kurang 20 Cm dengan besi berwarna coklat dan sarung berwarna kuning. "Tindakan yang diambil melakukan penggalangan terhadap keluarga korban. Sementara kasus tersebut masih ditangani Sat Reskrim Polres BS,"demikian Doni.
BACA JUGA:Khabib Nurmagedov Akan Berkunjung ke Indonesia
BACA JUGA:Khabib Nurmagedov Akan Berkunjung ke Indonesia
Pasca kejadian perkelahian korban tidak langsung meninggal. Korban diantarkan oleh saudara Bily dan saudara Deska ke rumah orang tua korban yang beralamat di Desa Pagar Banyu kecamatan Kedurang Ilir Kabupaten Bengkulu Selatan.
Setelah itu, orang tua korban menemui saudara Dewi dan meminta tolong untuk memanggilkan bidan. Kemudian saudara Dewi pergi ke rumah korban untuk melihat kondisi korban yang sudah terluka di bagian perut sebelah kiri dan punggung.