Perdagangan sosial menandai era baru belanja karena platform media sosial telah mengaburkan batasan antara konsumsi konten dan pembelian, yang memungkinkan pengguna untuk berpindah dari fase penemuan ke fase pembelian tanpa meninggalkan aplikasi. Hal ini khususnya menarik bagi konsumen muda yang paham teknologi yang menghargai kemudahan dan kepuasan langsung. Lebih dari 90% responden survei telah membeli di platform media sosial. Di Tiongkok, platform seperti Douyin, WeChat, dan Kuaishou mendominasi ruang e-commerce lokal. TikTok memimpin di Thailand, dengan 7 dari 10 pembeli menggunakan platform tersebut untuk pembelian. Instagram dan Facebook adalah platform pilihan untuk belanja dan transaksi online di India.
BACA JUGA:Indodax Umumkan Maintenance Telah Selesai, Persoalan Telah Diatasi
Platform media sosial tidak lagi hanya digunakan untuk mendapatkan inspirasi, tetapi juga semakin banyak digunakan untuk pembelian aktual. Bisnis dapat memanfaatkan platform ini di mana keterlibatan konsumen paling tinggi dan fokus pada penyempurnaan kehadiran media sosial dan strategi penjualan mereka.
Keberlanjutan: Prioritas yang semakin meningkat bagi pembeli online
Keberlanjutan telah menjadi pertimbangan penting bagi para pembeli daring di seluruh kawasan Asia-Pasifik, dengan lebih dari separuh responden memandang keberlanjutan sebagai faktor utama dalam keputusan pembelian mereka. Secara khusus, 83% pembeli India, 77% pembeli Thailand, 67% pembeli Malaysia, 59% pembeli Tiongkok, dan 57% pembeli Australia menganggap keberlanjutan sebagai topik penting. Selain itu, ada permintaan akan transparansi terkait dampak lingkungan dari pengiriman daring, dengan 73% pembeli India dan 60% responden Tiongkok, Malaysia, dan Thailand menyatakan keinginan untuk melihat informasi tentang emisi CO2 yang terkait dengan pesanan mereka.
Seiring dengan makin jelasnya dampak perubahan iklim, konsumen menuntut lebih banyak dari merek yang mereka dukung, mendorong praktik yang lebih berkelanjutan dan transparansi yang lebih besar tentang dampak lingkungan dari pembelian mereka. Memberikan informasi yang jelas tentang emisi karbon dan menawarkan opsi pengiriman rendah karbon bukan sekadar hal yang baik untuk dimiliki, tetapi komponen penting bagi bisnis untuk memenangkan kepercayaan konsumen saat ini.
Belanja konsumen dan kekuatan pengiriman tepercaya
Konsumen di kawasan Asia-Pasifik menghabiskan lebih banyak uang secara daring daripada sebelumnya. Di Tiongkok, 88% pembeli menghabiskan lebih dari CNY100 per bulan untuk pembelian daring, sementara di India, 54% pembeli menghabiskan lebih dari INR2500 per bulan. Lebih dari 50% pembeli Australia menghabiskan lebih dari AUD100 dalam sebulan. Survei tersebut juga menyatakan bahwa pembeli sering melakukan pembelian daring; satu dari dua orang membeli setidaknya sekali seminggu. Kebiasaan belanja ini menggarisbawahi pertumbuhan e-commerce yang kuat di kawasan tersebut, yang didorong oleh kemudahan, variasi, dan harga yang kompetitif yang ditawarkan oleh belanja daring.
BACA JUGA:Tingkatkan Layanan, Dinsos Bengkulu Selatan Berdayakan Pekerja Sosial Masyarakat