Kisah Islami, Jenazah Berubah Menjadi Babi Hutan Zaman Rasulullah SAW

Rabu 11-09-2024,09:44 WIB
Reporter : juliirawan
Editor : juliirawan

Kajian Islam. Radar Seluma. Disway.id - Pada zaman Kenabian Nabi Muhammad SAW suatu ketika datanglah seorang  anak mengadu kepada Nabi Muhammad Rasulullah SAW dengan  menangis terisak-isak dan penuh dengan kesedihan sehingga Nabi Muhammad Rasulullah SAW merasa sangat terharu saat itu Nabi Muhammad Rasulullah SAW sedang duduk bersama-sama dengan sahabat Rasulullah SAW.
 
Rasulullah SAW bertanya kepada anak tersebut seraya berkata:
 
“Mengapa engkau menangis wahai anakku?” tanya Rasulullah. “Ayahku telah meninggal tetapi tiada seorang pun yang datang melayat aku tidak mempunyai kain kafan, siapa yang akan memakamkan ayahku dan siapa pula yang akan memandikannya?” rintih anak itu.
 
BACA JUGA:Nabi Sulaiman AS Raja Umat Manusia Hingga Jin & Hewan
 
Melihat hal tersebut Nabi Muhammad Rasulullah SAW segera memerintahkan Sayidina Abu Bakar AS Siddiq dan Sayidina Umar bin Khattab untuk menjenguk jenazah itu apa yang terjadi. Betapa terkejutnya Sayidina Abu Bakar Ar Siddiq dan Umar bin Khattab melihat mayat itu berubah menjadi seekor Babi hutan melihat itu kedua sahabat itu lalu segera kembali melapor kepada Nabi Muhammad Rasulullah SAW.
 
Mendengar kabar itu Nabi Muhammad Rasulullah SAW bergegas melihat langsung apa yang terjadi ternyata benar bahwa mayat tersebut berubah menjadi Babi hutan dan Nabi Muhammad Rasulullah SAW langsung berdoa kepada Allah SWT sehingga mayat tersebut kembali menjadi manusia normal.
 
Lalu Nabi Muhammad Rasulullah SAW mensholatkan mayat itu bersama para sahabat dan langsung dimakamkan  namun para sahabat kemabli terkejut ketika akane makamkan mayat tersebut kembali berubah menjadi Babi hutan kembali.
 
Melihat kejadian itu, Nabi Muhammad Rasulullah SAW menanyakan kepada anak itu apa yang dikerjakan oleh ayahnya selama hidupnya di dunia lalu anak tersebut menjelaskan kepada Rasulullah SAW 
 
“Ya Rasulullah Ayahku ketika hidup di dunia tidak pernah mengerjakan sholat selama hidupnya,” Kemudian Rasulullah bersabda kepada para sahabatnya, “Para sahabat, lihatlah sendiri, begitulah akibatnya bila orang meninggalkan sholat selama hidupnya. Ia akan menjadi Babi hutan di hari kiamat kelak" ujar Rasulullah SAW 
 
Kematian merupakan sebuah kepastian yang pasti akan terjadi pada setiap Makhluk ciptaan Allah SWT. Sehingga ketika ajal menjemput kita tidak bisa berlari, menghindar atau bahkan bersembunyi. 
 
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Al Araf ayat 34 berbunyi: 
 
 وَلِكُلِّ اُمَّةٍ اَجَلٌۚ فَاِذَا جَاۤءَ اَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُوْنَ سَاعَةً وَّلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ
 
Artinya: 
Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.(QS Al Araf 34)
 
BACA JUGA:Mengapa Allah Menamakan Dirinya Allah..?? Ini Penjelasannya Berdasarkan Al-Qur'an.
 
Sekalipun kita belum siap menghadap illahi, masih bergelimang dosa, dan belum sempat bertaubat, namun ketika telah tiba masanya ajal akan tetap menjemput tidak peduli apapun.
 
Inilah yang dialami oleh lelaki ini, di mana kematian menjemputnya saat ia dalam kondisi yang tidak siap.
 
Selain itu orang-orang yang meninggalkan meninggalkan sholat merupakan dosa besar sebagaimana Allah SWT jelaskan dalam Al-Qur'an Surat Maryam ayat 59 dalam firman-Nya yang berbunyi,
 
فَخَلَفَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ اَضَاعُوا الصَّلٰوةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوٰتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا ۙ ٥٩
 
Artinya: 
"Kemudian, datanglah setelah mereka (generasi) pengganti yang mengabaikan sholat dan mengikuti hawa nafsu. Mereka kelak akan tersesat." (QS Maryam: 59)
 
Dalam Surat lain Allah SWT  berfirman dalam Surat Al-Ankabut ayat 45, bahwa sholat dapat mencegah perbuatan dosa yang mana berbunyi: 
 
اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗوَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗوَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ ٤٥
 
Artinya: "Bacalah (Nabi Muhammad) Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu dan tegakkanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Sungguh, mengingat Allah (sholat) itu lebih besar (keutamaannya daripada ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."
 
Demikianlah semoga dari peristiwa tersebut di atas bahwa sesungguhnya sholat merupakan sebuah kewajiban yang musti di laksanakan sebagai penghubung langsung antara insan manusia dan sang pencipta sekaligus sebagai pengakuan akan ada nya Allah SWT.  (djl) 
 
Kategori :