Bank Indonesia Pertahankan BI Rate pada Level 6,25%, Dukung Stabilitas Rupiah

Kamis 22-08-2024,19:03 WIB
Reporter : Jeffri Ginting
Editor : Jeffri Ginting

 

JAKARTA, Radarseluma.Disway.Id, - Dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 20-21 Agustus 2024, BI memutuskan untuk kembali mempertahankan BI Rate pada level 6,25%.

Suku bunga Deposit Facility (DF) dan Lending Facility (LF) juga tetap dipertahankan pada level masing-masing 5,50% dan 7,00%. Keputusan ini sejalan dengan kebijakan moneter yang pro-stabilitas sebagai langkah proaktif untuk mengendalikan inflasi dalam sasaran 2,5 ± 1% pada 2024 dan 2025.

 

BACA JUGA:Perda RPJPD Seluma Sudah Disahkan, RTRW Belum

BACA JUGA:Dana Bagi Hasil Kelapa Sawit 2023, Baru Dilaksanakan Menjelang Akhir Tahun

 

Instrumen moneter yang dilakukan BI telah efektif mendukung stabilitas nilai tukar Rupiah.

Hingga tanggal 19 Agustus 2024, posisi instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI) masing-masing tercatat sebesar Rp 899,50 triliun, USD 1,73 miliar, dan USD 168 juta.

 

BI melihat potensi penurunan Fed Fund Rate (FFR) lebih awal daripada perkiraan sebelumnya.

BI menjelaskan skenario bahwa di tengah penurunan data-data ekonomi Amerika Serikat (AS), Fed Funds Rate (FFR) dapat diturunkan oleh Federal Reserve sebanyak 50 bps pada tahun ini. Penurunan suku bunga acuan tersebut diperkirakan sebesar 25 bps pada September 2024 mendatang, dan 25 bps lagi pada bulan Desember 2024.

 

Pada 3Q24, BI akan memfokuskan kebijakan pada upaya stabilitas Rupiah.

Penguatan Rupiah dinilai akan berdampak positif pada sektor keuangan berupa aliran masuk modal asing. Adapun di sektor riil, Rupiah yang stabil akan meminimalisir dampak imported inflation, yang selanjutnya akan mendukung sektor domestik yang bergantung pada barang impor seperti sektor manufaktur. Selanjutnya BI menyebutkan bahwa pihaknya terbuka terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga BI Rate pada 4Q24.

Kategori :