radarseluma.com, INTERNASIONAL - Yahya Sinwar saat ini menjadi pemimpin Hamas yang baru menggantikan Ismail Haniyeh yang diduga dibunuh Israel di Teheran, Iran, pada 31 Juli lalu.
Haniyeh adalah yang memimpin Hamas dalam perundingan gencatan senjata dengan Israel.
Digantikannya Ismail Haniyeh dengan Yahya Sinwar, dapat sorotan dari Amerika Serikat.
Disampaikan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken menjelaskan bahwa Sinwar harus segera menyelesaikan perundingan gencatan senjata dengan Israel.
Disebutkannya Sinwar sebagai pihak yang punya keputusan akhir dalam menentukan gencatan senjata di Gaza, meski Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang telah berulang kali menolak kesepakatan gencatan senjata dan menyatakan akan terus melancarkan serangan.
"Dulu dan sekarang, Yahya Sinwar adalah orang yang mempunyai keputusan akhir dalam mencapai gencatan senjata, dan dia harus memutuskan apakah akan melanjutkan negosiasi gencatan senjata," kata Blinken di Washington, AS, Selasa (6/8), dikutip dari Al Arabiya.
"Negosiasi mengenai tahanan di Gaza telah mencapai tahap akhir," sampainya.
BACA JUGA:Juli 2024, Cadangan Devisa Indonesia Alami Peningkatan, USD Naik 5,2 Miliar
BACA JUGA: Pengurus PKB Seluma Ikut Laporkan Mantan Sekjen, Datangi Polres Buat Laporan