Sifat-sifat Asli Manusia Yang Digambarkan Dalam Al-Qur'an Part Dua

Rabu 24-07-2024,19:15 WIB
Reporter : Radar Seluma
Editor : Radar Seluma

Kajian Islam. Radar Seluma. Disway.id - Manusia merupakan Makhluk ciptaan Allah SWT yang sangat amat sempurna yaitu Manusy memiliki hati, akal dan nafsu sehingga manusia banyak memiliki sifat-sifat baik itu sifat baik maupun sifat buruk.
Dalam Part sebelumnya sudah 7 Sifat manusia yang sudah Radar Seluma bahas dalam Kajian Islam yang mana  sifat-sifat manusia tersebut tercantum dalam Al-Qur'an berikut ini sifat-sifat Manusia selanjutnya:
 
Kedelapan: 
Manusia Itu Suka Berlebih-lebihan 
 
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Yunus ayat 12 berbunyi:

وَاِذَا مَسَّ الْاِنْسَانَ الضُّرُّ دَعَانَا لِجَنْۢبِهٖٓ اَوْ قَاعِدًا اَوْ قَاۤىِٕمًا ۚفَلَمَّا كَشَفْنَا عَنْهُ ضُرَّهٗ مَرَّ كَاَنْ لَّمْ يَدْعُنَآ اِلٰى ضُرٍّ مَّسَّهٗۗ كَذٰلِكَ زُيِّنَ لِلْمُسْرِفِيْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

Artinya: "Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu darinya, dia kembali (ke jalan yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Demikianlah dijadikan terasa indah bagi orang-orang yang melampaui batas apa yang mereka kerjakan" (QS Yunus 12)
 
BACA JUGA: Sifat-sifat Asli Manusia Yang Digambarkan Dalam Al-Qur'an
 
Kesembilan: 
Manusia Itu Suka Berangan-angan 
 
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al - Hadid ayat 15 berbunyi: 
 
فَٱلْيَوْمَ لَا يُؤْخَذُ مِنكُمْ فِدْيَةٌ وَلَا مِنَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ۚ مَأْوَىٰكُمُ ٱلنَّارُ ۖ هِىَ مَوْلَىٰكُمْ ۖ وَبِئْسَ ٱلْمَصِيرُ
Artinya: 
"Maka pada hari ini tidak diterima tebusan dari kamu dan tidak pula dari orang-orang kafir. Tempat kamu ialah neraka. Dialah tempat berlindungmu. Dan dia adalah sejahat-jahat tempat kembali" (QS Al-Hadid 15)
 
Kesepuluh: 
Manusia Itu Benar-benar Melampaui Batas 
 
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al - Alaq ayat 6 berbunyi:
 
كَلَّاۤ اِنَّ الۡاِنۡسَانَ لَيَطۡغٰٓىۙ‏
Artinya:
"Sekali-kali tidak! Sungguh, manusia itu benar-benar melampaui batas" (QS Al-Alaq 6)
 
Tafsir
Manusia sangat bangga dengan materi sehingga tidak segan berbuat zalim. Sekali kali tidak boleh demikian! Sungguh,
Allah menyesali manusia karena banyak mereka yang cenderung lupa diri sehingga melakukan tindakan-tindakan yang melampaui batas, yaitu kafir kepada Allah dan sewenang-wenang terhadap manusia. Kecenderungan itu terjadi ketika mereka merasa sudah berkecukupan. Dengan demikian, ia merasa tidak perlu beriman, dan karena itu ia berani melanggar hukum-hukum Allah. Begitu juga karena sudah merasa berkecukupan, ia merasa tidak butuh orang lain dan merasa berkuasa, dan karena itu ia akan bertindak sewenang-wenang terhadap orang lain itu.
 
BACA JUGA:Mengapa Allah Menamakan Dirinya Allah..?? Ini Penjelasannya Berdasarkan Al-Qur'an.
 
Kesebelas: 
Manusia Itu Pelupa 
 
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Az - Zumar ayat 8 berbunyi:
 
وَاِذَا مَسَّ الْاِنْسَانَ ضُرٌّ دَعَا رَبَّهٗ مُنِيْبًا اِلَيْهِ ثُمَّ اِذَا خَوَّلَهٗ نِعْمَةً مِّنْهُ نَسِيَ مَا كَانَ يَدْعُوْٓا اِلَيْهِ مِنْ قَبْلُ وَجَعَلَ لِلّٰهِ اَنْدَادًا لِّيُضِلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ ۗ قُلْ تَمَتَّعْ بِكُفْرِكَ قَلِيْلًا ۖاِنَّكَ مِنْ اَصْحٰبِ النَّارِ
Artinya: 
"Dan apabila manusia ditimpa bencana, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali (taat) kepada-Nya; tetapi apabila Dia memberikan nikmat kepadanya dia lupa (akan bencana) yang pernah dia berdoa kepada Allah sebelum itu, dan diadakannya sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah, “Bersenang-senanglah kamu dengan kekafiranmu itu untuk sementara waktu. Sungguh, kamu termasuk penghuni neraka.” (Az - Zumar ayat 8)
 
Kedua Belas: 
Manusia Itu Tempatnya Berkeluh Kesah 
 
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al - Ma'Arij ayat 20 berbunyi: 
 
إِذَا مَسَّهُ ٱلشَّرُّ جَزُوعًا
Artinya: 
"Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah" (QS AL-Ma'arij 20)
 
Sesungguhnya manusia diciptakan bertabiat suka berkeluh kesah dan rakus. Bila ditimpa keburukan dan kesulitan, dia banyak berkeluh kesah dan bersedih. Bila mendapatkan kebaikan dan kemudahan, dia banyak menahan dan menolak memberi, kecuali orang-orang yang mendirikan shalat yang menjaganya pada setiap waktunya, tidak disibukkan oleh sesuatu, orang-orang yang pada harta mereka terdapat bagian tertentu yang Allah wajibkan atas mereka, yaitu zakat bagi siapa yang meminta bantuan kepada mereka dan bagi siapa yang menahan diri dengan tidak meminta-minta, orang-orang yang beriman kepada hari perhitungan amal dan pembalasan, lalu mereka menyiapkan diri dengan iman dan amal shalih, orang-orang yang takut kepada azab Allah, sesungguhnya azab Tuhan mereka, tidak patut bagi seorang pun merasa aman darinya, orang-orang yang menjaga kehormatan mereka dari segala apa yang Allah haramkan atas mereka, kecuali pada istri-istri mereka dan hamba sahaya mereka, maka sesungguhnya mereka tidak akan dihukum.
 
BACA JUGA:Penghuni 7 Lapis Bumi Berdasarkan Kepercayaan Islam Islam berdasarkan Al-Qur'an
 
Ketiga Belas: 
Manusia Itu Suka Putus Asa
 
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al - Fushshilat ayat 49 berbunyi:
 
ا يَسْـَٔمُ ٱلْإِنسَٰنُ مِن دُعَآءِ ٱلْخَيْرِ وَإِن مَّسَّهُ ٱلشَّرُّ فَيَـُٔوسٌ قَنُوطٌ
Artinya: 
"Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan"(Al - Fushshilat 49)
 
Manusia tidak merasa bosan untuk selalu berdo’a kepada Tuhan-nya meminta kebaikan dunia, namun bila dia ditimpa kemiskinan dan kesulitan, maka dia berputus asa dari rahmat Allah, berputus harapan dengan berburuk sangka kepada Tuhannya.
 
Itulah beberapa sifat manusia yang dapat Radar Seluma muat kali ini dalam Kajian Islam semoga senantiasa menambah wawasan beberapa sifat lagi akan kita tuntas kupas di Part selanjutnya. 
Bersambung Part tiga. (djl)
 
Kategori :