JAKARTA, Radarseluma.Disway.Id, - Bank Indonesia melaporkan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Mei-24 tetap terkendali.
Posisi ULN Indonesia pada akhir Mei-24 tercatat sebesar USD407,34 miliar atau tumbuh sebesar 1,77% (yoy). Kenaikan pertumbuhan ini bersumber dari ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) dan juga sektor swasta.
BACA JUGA:Apa Agama Nenek Moyang Indonesia..?? Berikut Penjelasannya. (Part 3 Tamat)
BACA JUGA:20 Desa di Seluma Kadarkum Sedang Dinilai Kemenkum HAM
Mayoritas bersumber dari lembaga keuangan, ULN swasta tetap terjaga.
Posisi ULN swasta pada Mei-24 tercatat USD197,58 miliar, atau mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar -0,42% (yoy), melanjutkan kontraksi pada Apr-24 sebesar -2,77% (yoy). Perkembangan ULN tersebut terutama bersumber dari lembaga keuangan (financial corporations) yang terkontraksi sebesar -2,63% (yoy).
Pemanfaatan ULN dioptimalisasi untuk pembiayaan sektor produktif.
Sektor-sektor tersebut meliputi Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (21,0% dari total ULN Pemerintah); Administrasi Pemerintah, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib (18,7%); Jasa Pendidikan (16,8%); Konstruksi (13,6%); serta Jasa Keuangan dan Asuransi (9,5%).
BACA JUGA:Galeri Paripurna Nota Pengantar Raperda Pertanggungjawaban APBD 2023