BENGKULU SELATAN, radarseluma.diway.id - Stunting adalah gizi buruk dan dan perlu dievaluasi kinerja Pemerintah dalam pelaksanaan aksi konvergensi penurunan stunting, yakni menggunakan instrumen penilaian berdasarkan indikator dan periode waktu yang ditetapkan.
"Untuk mensukseskan forum koordinasi penilaian kinerja stunting dimana perlu ditampilkan adalah kunjungan lapangan, dan Kami Pemkab Bengkulu Selatan akan terus komitmen meningkatkan terhadap penurunan stunting,"ungkap Sekda BS Sukarni.
Tidak hanya itu, tim satgas percepatan penurunan stunting nantinya dapat memberikan bimbingan dan koreksi serta kasus stunting di Bengkulu Selatan bisa segera tuntas.
"Permasalahan Stunting kita harus terlibat semua, dan tidak bisa ditetapkan satu pihak dalam hal ini Dinas PPKB-P3A,"pungkas Sukarni.
BACA JUGA:Fenomena Istiwa A'zam Kemenag Seluma Cek Arah Kiblat
BACA JUGA:Agustus Pendaftaran Paslon Jalur Partai di Seluma
Maka dari itu, semua elemen untuk bersama-sama komitmen memerangi stunting. Dengan bekerjasama secara serius agar tidak ada lagi muncul kasus stunting.
Eleman-elemen yang harus bekerjasama dan bersama-sama dalam penanganan serta pencegahan stunting adalah sektor pemerintahan, sektor non pemerintahan, dan masyarakat.
"Stunting adalah gangguan pertumbuhan serta perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan, dimana kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis ini terjadi terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kondisi gagal tumbuh ini disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu lama serta terjadinya infeksi berulang, dimana kedua faktor penyebab ini dipengaruhi oleh pola asuh yang tidak memadai. Maka dari itu, Stunting jangan dibiarkan berkembang,"demikian Sukarni.(yes/adv)