Kakek 71 Tahun di Seluma, Nekat Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri! Ini Sebabnya

Selasa 28-05-2024,16:48 WIB
Reporter : radarseluma
Editor : radarseluma

Betapa terkejutnya Sayem pada saat itu, melihat (Menemukan) suaminya sudah dalam keadaan tergantung di dalam kamar. Dengan menggunakan tali tambang berwarna putih. Melihat suaminya yang saat itu sudah dalam kondisi tergantung. Sayem pun langsung berteriak dan meminta bantuan kepada tetangga. Mendengar teriakan dari Sayem, warga yang berada di sekitar rumah korban pun langsung mendatangi rumah korban dan menghubungi kepala desa. Sebelum akhirnya pihak keluarga dengan dibantu oleh masyarakat sekitar menurunkan jenazah korban.

 

"Terkait kronologi kejadian pelaku bunuh diri di Desa Purbosari yang pertama kali diketahui oleh Istrinya yang sudah tergantung di dalam rumah. Berdasarkan cek TKP (Olah TKP), aksi bunuh diri dilakukan dengan menggunakan tali. Pelaku bunuh diri manjat terus melompat, posisi di kamar pelaku bunuh diri," terang Sukari.

 

Terkait dengan motif aksi nekat bunuh diri yang dilakukan oleh pelaku bunuh diri tersebut diduga lantaran depresi karena sakit menahun yang diderita oleh pelaku bunuh diri. Dari oleh TKP yang dilakukan oleh anggota Kepolisian Polsek Seluma, dari tubuh korban tidak terdapat tanda-tanda kekerasan. Serta berdasarkan keterangan para saksi, korban murni melakukan bunuh diri diduga dikarenakan depresi akibat sakit menahun (Terdapat benjolan di selangkangan) yang dideritanya selama kurang lebih 20 tahun.

 

"Kalau motifnya dari keterangan pihak keluarga, pelaku bunuh diri depresi karena sakit," terangnya.

 

Usai melakukan olah TKP, barang bukti yang diamankan polisi berupa tali tambang warna putih sepanjang kurang lebih 2 meter dan celana pendek warna hitam yang terdapat bekas Cairan Sperma. Pihak keluarga pelaku bunuh diri menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah dan telah menerima kejadian tersebut yang dituangkan dalam surat pernyataan.

 

Pada malam itu juga, jenazah pelaku bunuh diri langsung dimakamkan dilokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setemoat. Setelah dilakukan prosesi fardu kifayah.

 

BACA JUGA:Tahapan Pilkada Berjalan, Bupati Optimis Pilkada Berjalan Lancar

BACA JUGA:Bupati BS Gusnan Mulyadi, SE, MM Sarankan Aktif Gelar Pelatihan UMKM Mendorong Pelaku Usaha

"Karena pihak keluarganya menolak untuk dilakukan otopsi dan menyatakan menerima kejadian ini murni karena gantung diri. Jenazah kemudian langsung dimakamkan usai dimandikan dan disholatkan," pungkasnya.(ctr)

 

Kategori :