. Selain itu, pada beberapa spesies, kunang-kunang jantan yang mula-mula menyorotkan sinar untuk menarik sang betina, sementara pada spesies lainnya, sang betina yang “memanggil”.
Cahaya yang dimiliki kunang-kunang berperan pula sebagai tanda peringatan, untuk memperingatkan sesama jenisnya tentang adanya ancaman bahaya. Selain itu, sebagian kunang-kunang menggunakan cahaya mereka sebagai mekanisme pertahanan diri dari pemangsa dengan menandakan bahwa mereka memiliki rasa yang tidak lezat (lebih tepatnya, pahit) dikarenakan zat yang ada di perutnya.
Bagi kunang-kunang kelompok Photuris, cahaya mereka berperan pula dalam perburuan. Betina jenis ini dapat meniru kerlipan sinyal cahaya yang dipancarkan betina jenis lain, misalnya Photinus. Dengan sinyal cahaya palsu ini, kunang-kunang jantan jenis Photinus pun terjebak dan dimakan oleh Photuris betina.