TALO, Radarseluma.Disway.Id - Warga Ulu Talo disebut menolak dibukanya tambang emas di Kecamatan Ulu Talo. Alasan masyarakat menolak tambang yang disebut terbesar di Indonesia ini, nanti tambang emas tersebut akan merusak ekosistem alam dan habitatnya.
Apalagi pembukaan tambang emas juga diketahui belum lengkap perizinannya.
BACA JUGA:Seleksi PPK di Seluma Menggunakan Sistem CAT
BACA JUGA:Bupati Seluma Pinjamkan Eks Gedung Perpustakaan ke Bawaslu Seluma
Hal tersebut disampaikan salah satu perwakilan warga Aa Syahori, SH ketika dikonfirmasi Radar Seluma.
Syahhori mengatakan masyarakat khususnya di Talo menolak tambang emas. ''Salah satu alasan kami menolak tambang emas tersebut, karena akan berdampak kepada masyarakat terutama sungai Air Talo dan Sungai Air Alas akan tercemari. Sementara sungai tersebut salah satu sumber kehidupan masyarakat.
Kebutuhan akan air air bersih warga berasal dari sungai itu. Kemudian habitan di hutan akan rusak dengan adanya pembukaan tambang mas di Ulu Talo. Bahkan binatang buas akan turun ke desa-desa. Untuk itu, kami harap pihak terkait harus kaji ulang rencana buka tambang ini,''tegasnya.
Masyarakat berharap kepada pihak terkait untuk melakukan kajian ulang soal tambang mas yang faktor yang terutama aliran sungai akan tercemari dan habitat hutan akan rusak.
Suara penolakan terhadap pembukaan tambang emas ini dari warga Talo semakin menguat. ''Apa lagi izinnya belum lengkap. Sehingga keinginan untuk membukanya harus dihentikan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat setempat seperti aliran sungai,''tegasnya.