5. Kursus pembinaan kesadaran antikorupsi.
Kelima kursus tersebut telah ditingkatkan untuk mendidik setiap kelompok sasaran anak-anak dan remaja.
Untuk meningkatkan efisiensi dalam mengajar anak, NACC juga memilih media dan alat pembelajaran dari berbagai sumber baik dalam negeri maupun luar negeri untuk kurikulum pendidikan dasar dan kurikulum pendidikan tinggi, yang dapat diterapkan di berbagai institusi pendidikan.
Kurikulum berfokus pada penciptaan pengetahuan dan pemahaman yang benar tentang makna dan ruang lingkup berbagai jenis korupsi, baik langsung maupun tidak langsung; kerugian yang diakibatkan oleh korupsi; dan pentingnya antikorupsi. Disusun juga evaluasi capaian pembelajaran sesuai kurikulum untuk setiap kelompok umur siswa. Kurikulum ini juga telah dipromosikan di provinsi lain yang mencakup seluruh wilayah tanah air.
Tidak hanya membuat kurikulum, NACC juga telah mengembangkan Platform Pendidikan Anti Korupsi, yaitu sistem teknologi informasi berbentuk Aplikasi Web untuk digunakan dalam proses belajar mengajar.
E-learning atau kursus pendidikan antikorupsi online dapat diakses 24/7 kapan saja melalui berbagai perangkat, termasuk aplikasi mobile dan Virtual Museum yang merupakan inovasi pendidikan yang mendukung pembelajaran melalui jalur online.
NACC ingin menciptakan beberapa perubahan dalam masyarakat. Hal ini dimulai dengan menyesuaikan proses berpikir anak dan warga negara hingga berujung pada perubahan perilaku. Diharapkan dengan adanya kurikulum Pendidikan Anti Korupsi anti korupsi akan menciptakan pengetahuan, pemahaman, dan ketrampilan bagi peserta didik atau mereka yang telah mengikuti pelatihan berpikir dan membedakan kepentingan pribadi dan kepentingan umum, belajar malu, dan ‘zero intoleransi’ terhadap korupsi.
BACA JUGA:Ini Dia 5 Hero Mobile Legends Jika di Keroyok Malah Makin Kuat dan Susah Mati