“Anak-anak dan remaja adalah masa depan dan harapan negara. Kita bisa menanamkan pemikiran bahwa korupsi adalah hal yang tidak biasa di masyarakat. Kita harus mulai mendidik dan menciptakan budaya anti korupsi pada mereka sejak kecil. penyakit. Pendidikannya bisa dilakukan mulai dari anak usia dini. Kita harus fokus membangun masyarakat yang kuat hingga tingkat 'zero toleransi' terhadap korupsi untuk menciptakan budaya antikorupsi, berkecukupan, disiplin, dan berintegritas,” ujarnya.
BACA JUGA: Ketua PPDI Dituding Ikut Demo Minta Kades Dusun Baru Diberhentikan?
Oleh karena itu, NACC, Thailand telah membentuk subkomite pembuatan kurikulum antikorupsi sehingga dapat menciptakan perangkat pembelajaran dan media untuk mendidik anak guna membangun masyarakat yang kuat dengan “zero toleransi terhadap korupsi”.
Kurikulum pendidikan antikorupsi terdiri dari lima mata kuliah:
1. Kurikulum pendidikan dasar (mata kuliah tambahan pencegahan korupsi)
2. Kurikulum Pendidikan Tinggi (Pemuda yang berhati baik)
3. Kurikulum sesuai pedoman pelayanan pemerintah: TNI dan Polri
4. Mata kuliah untuk melahirkan dosen-dosen yang memimpin perubahan menuju 'zero toleransi' terhadap masyarakat korupsi.