Radar Seluma.Disway.Id - Kue Sapik, juga dikenal sebagai kue jepit, merupakan salah satu jajanan khas Sumatera Barat yang populer sebagai hidangan Lebaran atau oleh-oleh khas Ranah Minang. Kue ini memiliki tekstur kering dan renyah, mirip dengan crepes, namun berbentuk segitiga setelah dilipat dan dijepit. Proses pembuatannya melibatkan adonan tepung beras, gula, telur, santan, kayu manis, garam, dan margarin. Kue Sapik memiliki rasa manis yang nikmat dan sering dihidangkan saat Lebaran atau dikirim sebagai oleh-oleh khas Sumatera Barat. Kue Sapik juga dikenal dengan nama kue semprong di daerah lain, namun memiliki perbedaan dalam bentuknya, di mana kue semprong biasanya digulung, sementara kue sapik dilipat dan dijepit.
BACA JUGA:Takjil Tak Sehat, Dinkes BS Ingatkan Pembeli Agar Waspada
Dalam proses pembuatannya, adonan kue sapik dicetak dalam cetakan khusus dan dipanggang. Setelah matang, saat masih panas, kue sapik harus langsung dilipat dan dijepit sehingga dinamakan kue sapik atau jepit. Kue ini menjadi salah satu oleh-oleh khas Sumatera Barat yang banyak dijual di pusat oleh-oleh Sumatera Barat. Salah satu tempat untuk membeli kue sapik adalah di Pondok Kue Sapik Bu Fat yang terletak di Komplek Pondok Pinang Blok K No. 10, Lubuk Buaya, Padang.
BACA JUGA:Cegah Penyebaran Penyakit DBD, Ini Imbauan Sekda BS
Dengan rasa manis dan renyahnya, kue sapik menjadi salah satu jajanan khas yang patut dicoba bagi pecinta kuliner tradisional Sumatera Barat. Dengan keunikan bentuknya dan cita rasanya yang khas, kue sapik menjadi bagian tak terpisahkan dari kelezatan kuliner khas Ranah Minang.