Dirinya juga mengatakan, untuk mengantisipasi tingginya korban jiwa akibat gigitan hewan penular rabies tersebut. Untuk persediaan stok vaksin anti rabies yang tersisa di Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma sampai saat ini, tinggal 77 vial vaksin anti rabies.
"Untuk ketersediaan vaksin kita tinggal 77 vial," ujarnya.
Untuk diketahui, virus rabies menyebar melalui air liur hewan yang terinfeksi. Hingga masuk ke tubuh melalui gigitan atau kontak langsung dengan luka terbuka atau selaput lendir.
Hewan jenis anjing, kucing dan kera atau monyet merupakan hewan penular rabies. Namun sekitar 98 persen dari seluruh penderita rabies tertular melalui gigitan anjing.
Pada saat terluka terkena gigitan, maka segeralah cuci luka gigitan. Cakaran dengan menggunakan deterjen, sabun dan air yang mengalir selama 15 menit. Kemudian berikan antiseptic, seterusnya segera dapatkan vaksin anti rabies (var) di uptd puskesmas terdekat.
"Nanti biasanya kita dari sini mengajukan permintaan kita ke Dinas Kesehatan Provinsi, untuk vaksin," pungkasnya.
BACA JUGA:50 Juta Pengguna Higgs Domino Island! Tombol Kirim Kembali, Nasib 50 Juta Pengguna Tunggu 1 Maret
Adapun langkah pencegahan penularan rabies adalah melaksanakan vaksinasi rabies kepada hewan peliharaan secara berkala. Tidak membiarkan hewan peliharaan berkeliaran, khususnya di wilayah yang terindikasi terjadi kasus rabies. Serta menghindari kontak dengan hewan yang menunjukkan gejala rabies.(ctr)