Kebebasan Beragama Harus Terus Dilindungi, Acara Washington Times Foundation

Senin 05-02-2024,05:00 WIB
Reporter : Radar Seluma
Editor : Radar Seluma

 

Namun pada tahun 2022, Ibu Hozan menerima telepon dari Kedutaan Besar Jepang di Mozambik, yang memberitahukan bahwa Kementerian Luar Negeri Jepang telah memutuskan untuk mencabut Penghargaan Menteri yang diterimanya atas karya pendidikannya yang luar biasa di sana. Hal ini terjadi setelah Anggota Parlemen Keiji Kokuta, dari Partai Komunis Jepang, menuduh Kementerian Luar Negeri telah memberikan penghargaan kepada “organisasi yang berafiliasi dengan Gereja Unifikasi” dalam rapat anggaran parlemen, menurut wawancara dengan Ny. Hori dan Dr. Introvigne, editor Bitter Winter .

 

Oleh karena itu, “karena penganiayaan yang dilakukan oleh pemerintah Jepang, kelompok pengacara dan surat kabar, proyek pelayanan kami hancur,” kata Ny. Hori pada jamuan makan siang tersebut.

 

BACA JUGA:Terbongkar Rahasia Skema Kredit Mobil Toyota Avanza 2024 DP Rendah Cicilan Terjangkau Proses Cepat Tanpa Ribet

Michael Jenkins, presiden UPF International dan The Washington Times Foundation, yang didirikan oleh Dr. Hak Ja Han Moon dan mendiang suaminya Pendeta Sun Myung Moon, menyatakan “Perlindungan dan peningkatan kebebasan beragama adalah tanggung jawab penting semua orang yang menganut Tuhan. . UPF dan The Washington Times Foundation berkomitmen untuk melindungi, membela dan memajukan kebebasan beragama secara universal. Saat kita bergabung bersama di KTT IRF 2024 yang merupakan pemimpin global dalam bidang ini, kita akan menempa komitmen kolektif kita untuk melawan penganiayaan agama. Bersama-sama kita akan menggulingkan tirani semua ideologi yang menyangkal Tuhan dan membangun dunia yang lebih baik.”

Kategori :