"Jika saat ini, dua jembatan tersebut lantainya sudah mulai lapuk. Bahkan sudah ada beberapa mobil pengangkut sawit yang kerap tersangkut, saat melintasi jembatan," terangnya.
Dirinya juga mengaku, bahwa pemerintah desa tidak bisa untuk menganggarkannya. Lantaran jembatan tersebut merupakan aset Pemerintah kabupaten (Pemkab) Seluma. Maka dari itu warga desa berharap agar Pemkab Seluma dapat terketuk hatinya untuk melihat keluhan masyarakat.
Sesuai dengan salahsatu program Bupati Seluma. Yakni Seluma Melayani, karena didalam pointnya ada tiga hal mendasar yang diutamakan. Yakni infrastruktur, pendidikan dan juga kesehatan. Jika jembatan ini rusak dan nantinya tidak bisa digunakan. Maka pelajar akan semakin kesulitan saat akan bersekolah. Karena harus melewati Desa Pajar Bulan yang berjarak 30 kilometer.
"Kalau bisa diperbaiki menggunakan anggaran Dana Desa, mungkin sudah dari dulu dianggarkan. Namun ini kan aset Pemkab, sehingga desa tidak memiliki hak untuk mengambil alih," pungkasnya.(ctr)