Jembatan Penghubung Desa Simpang–Selebar Segera Dibangun Melalui Dana CSR

Jembatan Penghubung Desa Simpang–Selebar Segera Dibangun Melalui Dana CSR

Jalan menuju Desa Simpang harus melewati sungai--

 
 
Seluma, Radarseluma.disway.id- Harapan masyarakat Desa Simpang, Kecamatan Seluma Utara untuk memiliki akses jembatan yang layak akhirnya menemui titik terang. Pemerintah Kabupaten Seluma memastikan pembangunan jembatan penghubung antara Desa Simpang dan Kelurahan Selebar, Kecamatan Seluma Timur akan segera direalisasikan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Pertamina dan Bank Bengkulu.
 
 
Jembatan tersebut dinilai sangat vital karena menjadi satu-satunya akses penghubung yang mempermudah mobilitas masyarakat, khususnya para petani serta anak-anak sekolah yang selama ini harus menempuh jalur sulit dan berisiko. Keberadaan jembatan diharapkan mampu memperlancar aktivitas ekonomi, sosial dan pendidikan warga di wilayah pedalaman Kabupaten Seluma.
 
Bupati Seluma, Teddy Rahman, SE MM mengatakan, rencana pembangunan jembatan sebenarnya telah masuk dalam agenda pemerintah daerah sejak lama. Namun, keterbatasan anggaran daerah serta panjangnya proses penganggaran membuat realisasi pembangunan belum dapat dilakukan.
 
"Pembangunan jembatan ini sudah lama direncanakan. Agar tidak terus tertunda, kami mengambil langkah percepatan melalui pendanaan CSR dengan konsep gotong royong. Beberapa pihak berkolaborasi agar pembangunan dapat segera dilaksanakan tanpa harus menunggu anggaran pemerintah yang prosesnya cukup panjang," sampai Teddy.
 
Dirinya juga menjelaskan, total bantuan CSR yang disiapkan oleh Pertamina dan Bank Bengkulu mencapai Rp 365 juta. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai pembangunan jembatan yang menghubungkan dua wilayah strategis di Kabupaten Seluma.
 
 
Meski demikian, Bupati mengakui pencairan dana CSR dari Pertamina masih dalam tahap proses administrasi. Hal ini disebabkan adanya perombakan internal di tubuh Pertamina, sehingga berdampak pada keterlambatan realisasi bantuan tersebut.
 
"Secara prinsip bantuan sudah disepakati. Saat ini masih berproses karena ada penyesuaian internal di Pertamina. Namun kami optimis pembangunan tetap bisa dimulai tahun ini," jelasnya.
 
Teddy Rahman menegaskan, keberadaan jembatan ini sangat penting untuk mendukung aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat Desa Simpang. Selama ini, keterbatasan akses menjadi kendala utama warga, baik dalam distribusi hasil pertanian, aktivitas perdagangan, maupun transportasi sehari-hari menuju pusat kecamatan dan wilayah lain.
 
"Dengan adanya jembatan ini, isolasi wilayah dapat terbuka. Akses ke pusat kecamatan menjadi lebih mudah, biaya transportasi bisa ditekan dan perekonomian masyarakat akan lebih berkembang," ujarnya.
 
Pemerintah Kabupaten Seluma menyatakan telah melakukan sejumlah persiapan teknis, mulai dari penyusunan rancangan pembangunan hingga koordinasi dengan pihak pelaksana. Seluruh tahapan diharapkan dapat berjalan lancar agar manfaat jembatan segera dirasakan masyarakat.
 
Sementara itu, diketahui bahwa proyek pembangunan jembatan penghubung Desa Simpang dan Kelurahan Selebar sebelumnya sempat direncanakan akan ditangani oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN). Namun rencana tersebut tertunda akibat penyesuaian kebijakan efisiensi anggaran di tingkat pemerintah pusat. Kondisi ini sempat membuat pembangunan jembatan terhenti tanpa kepastian waktu pelaksanaan.
 
 
Dengan dukungan CSR dari Pertamina dan Bank Bengkulu, Pemerintah Kabupaten Seluma kini optimistis pembangunan jembatan penghubung tersebut dapat segera direalisasikan, sekaligus menjadi solusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan dan konektivitas masyarakat di wilayah pedalaman.(ctr)

Sumber: