Sementara dalam surat pengunduran diri Jeniaty yang beredar, wanita itu mengaku mundur karena prinsip hidup. Meski kurang merinci, Jeniaty mengaku sudah tidak merasa nyaman dengan kondisi pekerjaannya saat ini.
"Dengan ini menyatakan mengundurkan diri sebagai Camat Rantepao. Adapun alasan saya dikarenakan prinsip hidup serta saya sudah tidak merasa nyaman dengan kondisi kerja saat ini, yang dimana saya sudah berusaha untuk totalitas dalam bekerja selama ini," tulis alasan Jeniaty dalam surat pengunduran diri tersebut.
BACA JUGA:Tempat Jin di Arab, Dipromosikan Cristiano Ronaldo! Padahal Al Ula, Kota Dihindari Nabi Muhammad
Namun seorang ASN Pemkab Torut berinisial AP mengatakan pengunduran diri Camat Rantepao itu setelah dimaki oleh Bupati Torut Yohanis Bassang. Insiden itu terjadi di depan seluruh ASN yang hadir pada apel pagi, Rabu (13/12).
Menurut AP, hal itu dipicu setelah Jeniaty dinilai tidak becus menggalang dana untuk kegiatan Natal Torut 2023. Akibatnya, Yohanis menjadi emosional.
"Itu waktu apel, kan kita memang biasa apel setiap pagi. Saat apel, Bupati memaki Bu camat karena dibilang tidak bisa galang dana untuk kegiatan Natal," ungkapnya.
Dia menambahkan, Camat Rantepao tersebut memang dipercaya untuk menggalang dana untuk kegiatan Natal Torut. Setelah kejadian itu, kata dia, Jeniaty sudah tidak terlihat lagi masuk kantor.