Ia mengaku sempat curiga karena tampilan yang muncul setelah fail itu diklik. Namun, ia memilih mengabaikan itu semua imbas menghadapi banyak pekerjaan dan dikejar-kejar waktu.
"Nah saya itu tidak ngeh, main klik saja karena saya memastikan paket saya. Anehnya, yang muncul adalah tampilan loading beberapa saat," lanjutnya.
Belum ada hal yang ia sadari kala itu. Hingga beberapa hari berlalu dan Baim Wong mendapatkan notifikasi transfer dari aplikasi keuangan di ponselnya. Ia kaget karena ada pengiriman dana dari salah satu rekeningnya ke rekening yang tidak dikenal.
"Ketakutan saya semakin besar ketika tahu bahwa kejadian yang saya alami sangat mirip dengan modus penipuan melalui WhatsApp," kata Baim Wong. "Modusnya itu dengan menggunakan fitur pesan fail, ada juga yang mengirimkan promo dan kode OTP,"
"Jadi bahkan ada yang mengatasnamakan instansi pemerintah, dengan mengirim fail surat tilang elektronik yang ternyata Malware dan sudah ada korbannya, jadi rekeningnya sudah terkuras sampai miliaran," kata Baim.
"Saya merasa menjadi korban peretasan pihak yang tidak bertanggung jawab, saya memutuskan untuk segera memblokir semua rekening," lanjutnya.
Dalam video itu, Baim berharap kejadian dan kerugian uang yang ia alami jangan sampai meluas dan tertipu pada masyarakat lainnya. Apalagi kasus penipuan melalui WhatsApp disebut semakin marak terjadi. Dan ia juga mengharapkan masyarakat harus lebih jeli karena modus penipuan semakin banyak. (***)