Kedua putranya pun mengikuti apa yang di perintah Nabi Adam AS Habil seorang putra yang beriman dengan profesi sebagai peternak kambing menyerahkan kambing qurban yang terbaik sesuai perintah Allah SWT, sementara Qabil sebagai seorang petani mengorbankan hasil pertaniannya yang berkualitas paling rendah berbeda terbaik dengan Habil yang memberikan yang terbaik.
Sebagai pertanda Allah SWT telah menerima Qurban Qabil dan Habil Allah SWT mengirimkan api dan menyambar qurban Qabil dan terbakar sehingga Qabil terpancing amarah terhadap Habil
Dan Qabil berkata kepada Habil
"Sungguh aku benar-benar akan membunuhmu hingga engkau jadi menikahi saudara perempuan kembaranku."
Habil pun menjawab, "Sesungguhnya, Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertakwa."
Percakapan Qabil dan Habil atas ancaman Qabil Allah SWT abadikan dalam Al-Quran surat Al- Ma'idah Ayat 28 berbunyi:
لَئِنۢ بَسَطتَ إِلَىَّ يَدَكَ لِتَقْتُلَنِى مَآ أَنَا۠ بِبَاسِطٍ يَدِىَ إِلَيْكَ لِأَقْتُلَكَ ۖ إِنِّىٓ أَخَافُ ٱللَّهَ رَبَّ ٱلْعَٰلَمِينَ
Artinya:
"Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam".
Sehingga Qabil menjadi gelap mata dan lebih mendengarkan bisikan iblis sehingga terjadilah Qabil membunuh Habil dan Habil tidak sedikit perlakukan pembalasan lebih kepada ikhlas dan pasrah kepada Allah SWT.