"Dan katakanlah kepada hamha-hamba-Ku: Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia"
Dan Iblis sudah mendapat izin dari Allah SWT untuk menyesatkan umat manusia hingga hari kiamat. Di antara tipu dayanya, ada satu perbuatan buruk yang paling mereka sukai.
Perbuatan iblis untuk menyesatkan manusia ini bermula ketika ia dikutuk dan dilaknat oleh Allah SWT karena tidak mau mematuhi perintah-Nya.
Menurut sejumlah kitab tafsir, hal itu terjadi tatkala Allah SWT memerintahkan iblis bersujud kepada manusia pertama, Nabi Adam AS, namun iblis ingkar tidak mau sujud kepada nabi Adam AS sehingga mendatangkan murka Allah SWT kemudian mengeluarkan iblis dari surga dan mengutuk mereka.
Sebagaimana Allah SWT berfirman yang berbunyi:
قَالَ رَبِّ بِمَآ اَغْوَيْتَنِيْ لَاُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِى الْاَرْضِ وَلَاُغْوِيَنَّهُمْ اَجْمَعِيْنَۙ ٣٩ اِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِيْنَ ٤٠
Artinya:
"Ia (Iblis) berkata, "Tuhanku, karena Engkau telah menyesatkan ku, sungguh aku akan menjadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi dan sungguh aku akan menyesatkan mereka semua, kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih (karena keikhlasannya) di antara mereka." (QS Al Hijr: 39-40)
Sesuai sumpahnya, iblis terus menggoda dan menyesatkan manusia dengan berbagai perbuatan buruk dan tipu daya mereka.
Diceritakan dalam sebuah riwayat Ibnu Abid-Dunya dari Abu Musa Al-Asy'ary yang mengatakan bahwa setiap tiba waktu pagi, iblis menyebar pasukannya, seraya berkata, "Siapa yang mampu menyesatkan seorang muslim, aku akan memasangkan mahkota kepadanya."