Mengakibatkan harga beras semakin naik, sebelumnya harga beras persatu kaleng Rp 160 ribu namun sekarang harga beras mencapai Rp 225 ribu sampai 240 ribu perkalengnya. Masyarakat setempat melalui pemerintah Desa mengharapkan agar masyarakat mendapatkan bantuan karena saat ini masyarakat menjerit dengan harga beras cukup mahal, harga beras juga bervariasi beras berkelas putih lebih mahal dari pada beras yang kualitas sedang.
Kemarau ini sendiri telah membuat sumur milik warga sudah mengalami kekeringan. Kebanyakkan saat ini warga untuk mendapatkan air bersih harus ke sungai karena sumber galian hampir merata kering, sehingga untuk beraktivitas seperti mencuci pakaian maupun mandi harus ke sungai air Talo.
BACA JUGA: Wisata Tebat Ratu Seluma, Akan Dikelola Bumdes
BACA JUGA: Prudential Meluncurkan Inisiatif Pendidikan Keuangan Global
Dari pantau kami di lapangan juga alias sungai akibat kemarau juga sudah mulai dakal sehingga di dasar sungai sudah mulai terlihat. Mudah-mudahan kemarau ini cepat berakhir supaya sumber air bersih lebih lancar tidak susah sehingga petani juga bisa memanfaat lahan padi mereka. Saat ini banyak warga yang membeli di warung-warung dengan harga cukup mahal.(apr)