Pilihan selanjutnya adalah Hybrid, ini jadi opsi default yang mengaktifkan kedua sumber tenaga yakni mesin bakar dan motor listrik demi meningkatkan performanya di jalan raya.
Ketiga adalah Performance, modus ini bukan cuma mempekerjakan ICE sebagai sumber utama namun juga memerintahkan untuk memasok daya ke baterai motor listriknya. Regenerasi energi dari mobil ini menggunakan MGU-K (motor generator unit – kinetic) yang diadopsi dari Formula 1.
BACA JUGA:Miliki BMW X5! Hanya Tersedia 1 Varian
BACA JUGA: Oktober Digelar MTQ Tingkat Kabupaten Seluma, Seleksi untuk Provinsi
Dan yang terakhir adalah Qualifying yang menghadirkan performa lebih brutal dan mengurangi beban ICE untuk mengisi daya baterai. Seluruh driving mode ini bisa diatur dengan praktis lewat tombol dekat lingkar kemudi.
Perbedaan antara 296 GTS dan GTB, selain pada penyematan convertible ada di bobotnya. Versi atap terbuka dijelaskan lebih berat 70 kg dibandingkan GTB. Ini dikarenakan pemasangan komponen motor untuk fungsi RHT. Kendati demikian sensasi mengendarai mobil gahar ini tetap dijanjikan oleh pabrikan.
Tak salah bila menyebut 296 GTS adalah mobil berperforma buas tapi juga ramah lingkungan. Harganya tentu tinggi, tapi tak apa kalau kemampuan finansial Anda mencukupi.