Ada beberapa petani menceritakan keluhannya yang sedianya mulai menggarap lahan untuk persiapan tanam, namun nampaknya terpaksa ditunda niatnya jika dalam waktu dekat ini tidak turun hujan secara rutin. Diantara petani yang menceritakan nasibnya adalah Wandi (53 th).
"Sekarang ini waktunya menggarap lahan untuk persiapan musim tanam, tapi airnya tidak ada, hujanpun belum turun, walaupun hujan, airnya belum mencukupi untuk kebutuhan sawah. Jerami di lahan sudah ditebas, kawan kawan sebelah juga sudah mulai menebas jeraminya untuk persiapan pengolahan tanah. Jika dalam bulan ini hujan tidak turun secara rutin, maka musimbtanam kemungkinan akan tertunda," katanya.
BACA JUGA:Sapi Kurban Depe Ditolak ke Meja Hijau?? Pengacara Ini Siap Bantu Pak RT Meski Lawan 1.000 Pengacara
Dilanjutnya memang ada informasi bahwa pihak petugas penyuluh menganjurkan untuk menanam palawija.
"Informasinya petani dianjurkan oleh penyuluh menanam palawija, namun bukan tidak mau mengikuti, melainkan areal persawahan di wilayah ini tidak bisa ditanami palawija. Jika menanam jagung, andai kata turun hujan agak lebat sekali saja, maka lahannya akan terendam, dan tanaman akan mati. Lahan sawah ini merupakan lahan gambut, keringnya tidak sama seperti kering di sawah irigasi lahan darat yang bisa ditanami palawija," tutupnya. (mrs)