"Kemudian, pimpinannya mempertanggungjawabkan dan memerintahkan jemaatnya kembali ke Ibu Pertiwi," katanya.
Namun dalam kanal itu, Panji Gumilang tidak menyatakan bahwa ajaran NII salah karena itu ia lebih memilih kata 'selesai'.
"Jangan ngomong salah, selesai," pungkasnya.
Bahkan dia, Panji Gumilang sebagai pimpinan di Pondok Pesantren Al Zaitun merasa heran siapa yang telah menuding Ponpes Al Zaytun telah berafiliasi dengan NII.
Karena, menurut Panji, NII tahun 62 sudah selesai tapi malah sekarang tuduhannya mengarah ke Ponpes Al Zaytun.
"NII kan tidak bisa dilanjutkan, sudah tutup, lalu dia ingin menuduh Al Zaytun. Lalu dikejar-kejar" tambahnya dengan bingung.
Saat ini Ponpes Al Zaitun sedang menghadapi kontroversi. Bahkan Tim Invetigas Pemprov Jabar sudah menyerahkan invetigasnya kepada Menkopolhukam.
Menteri Menkopolhukam Mahfud MD bahkan telah mengajak Bareskrim Mabes Polri dan Kemenang untuk menangani Ponpos yang memiliki tanah seluas 1200 Ha di Indramayu ini.(**)