Radar Seluma,Disway.Id - Ibu Angkat Abu Nawas ikut ke istana mendapatkan hadiah seratus dinar dari Baginda Sultan hati Sultan bergumam, sekitar dipukul lima puluh kali, saja perempuan tua ini tidak akan mampu berdiri. Abu Nawas adalah pujangga Arab dan merupakan salah satu penyair terbesar sastra Arab klasik.
Abu Nawas seorang penyair ulung sekaligus tokoh sufi ini mempunyai kecerdasan mampu menyelesaikan permasalahan apa dia hidup pada zaman Khalifah Harun Al-Rasyid di Baghdad Abu Nawas menghadap Sultan ke Istana. Alhamdulillah diterima Raja sangat baik. Disana mereka bercakap-cakap dengan ceria. tiba-tiba terlintas di benak Sultan. “Bukankah Ibu si Abu Nawas ini sudah meninggal? Sultan untuk mengusili Abu Nawas kembali menggelitik. Saya pingin coba kepandaian Abu Nawas" ujar Baginda Sultan.
BACA JUGA: Mbappe Ditawarkan ke Real Madrid Rp 3,2 T
Esok harinya Sultan meminta Abu Nawas untuk membawa ibunya ke istana nanti saya berikan engkau hadiah seratus dinar,” ucap Baginda Sultan. Abu Nawas kaget bukanlah beliau sudah lama meninggal, tapi mengapa beliau memerintahkan dasar Abu Nawas, menyanggupi saja perintah itu, esok pagi hamba akan bawa ibu hamba menghadap Sultan setelah sampai rumah, mereka makan dan min, Abu Nawas ingin jalan-jalan dengan santai.
Dsudut-sudut negeri, menyusuri jalan, lorong dan kampung, untuk mencari seorang perempuan tua yang akan dijadikan sebagai ibu angkat tidak mudah menemukan perempuan tua.
Abu Nawas setelah memeras tenaga mengayun langkah kesana ke mari, menemukan perempuan yang dicari. Perempuan itu adalah seorang pedagang kue apem di pinggir jalan sedang memasak kue dagangannya.