Siapa! Sebenarnya Abu Nawas, Penyair Multivisi Penuh Canda Berlidah Tajam

Sabtu 17-06-2023,14:58 WIB
Reporter : admin5131radarseluma
Editor : admin5131radarseluma

 

Dia selalu mampu melewati jebakan demi jebakan sang raja. Tidak saja mampu menghindari hukuman, tapi justru bisa mendapatkan hadiah yang dijanjikan Baginda Raja setiap kali ia berhasil menyiasati perintah Baginda Raja.Abu Nawas? menyusuri jejaknya. Abu Nawas dilahirkan pada 145 H (747 M Kota Ahvaz di Negeri Persia Iran 

sekarang, dengan darah dari ayah Arab dan ibu Persia mengalir di tubuhnya.

Beliau lelaki keturunan Arab yang merupakan anggota legiun militer Marwan II. 

 

 

 

Sementara ibunya bernama Jalban, wanita Persia yang bekerja sebagai pencuci kain wol. Sejak kecil sudah menjadi yatim.  Sang ibu kemudian membawanya Bashrah, Irak. Abu Nawas belajar berbagai ilmu pengetahuan. Masa mudanya penuh kontroversial yang membuat Abu Mawas tampil sebagai tokoh yang unik dalam khazanah sastra Arab Islam. Sajak itu juga sarat dengan nilai spiritual, di samping cita rasa kemanusiaan dan keadilan.

 

 

 

Abu Nawas ke sastra Arab belajar kepada Abu Zaid al-Anshari dan Abu Ubaidah  juga belajar Al-Quran kepada Yaqub al-Hadrami dalam Ilmu Hadis, dia belajar kepada Abu Walid bin Ziyad, Muktamir bin Sulaiman, Yahya bin Said al-Qattan, dan Azhar bin Saad as-Samman. Penyair dari Kufah, Walibah bin Habab al-Asadi, telah memperhalus gaya bahasanya dan membawanya ke puncak kesusastraan Arab. Sangat tertarik pada bakat Abu Nawas kemudian membawanya kembali ke Ahwaz, lalu ke Kufah. Di Kufah bakat Abu Nawas digembleng.

 

BACA JUGA:Dibalik Promo Indomaret, Ada Cerita Sedih Karyawati Indomaret yang Sedang Viral!!!

 

Ahmar menyuruh Abu Nawas pedalaman, hidup bersama orang-orang Arab Badui untuk memperdalam dan memperhalus bahasa Arab. Beberapa tahu  kemudian 

Kategori :