Abu Nawas pergi ke Kufah untuk belajar dengan orang arab. Abu Nawas di kenal dengan puisinya yang sangat lucu, jenaka di sukai orang banyak karya yang di hasilkan diantaranya puisi bertema padang pasir dan lain sebagainya. Abu Nawas di masa mudanya mempunyai kehidupan dengan hura-hura, bahkan Abu Nawas menyukai dunia malam dan juga merupakan seorang pemabuk berat.
Abu Nawas belajar ilmu agama namun hal itu tidak menutup kemungkinan ada beberapa syair-syair karyanya yang dapat di ketahui tentang kehidupanya di masa mudanya. Abu Nawas bercerita tentangminuman, cinta, wanita dan lain sebagainya. Abu Nawas seorang pemabuk namun Abu Nawas mempunyai kepandaian dalam menciptakan syair yang luar biasa. Ketika Abu Nawas melakkan puisi tentang Kafilah Banu Mudhar, akan tetapi puisi yang di bawakannya menyinggung sang Khalifah itu.
Abu Nawas akhirnya di penjarakan karena kejadian ini Abu Nawas di penjara dan kehidupan membuatnya bertaubat karyanya puisinya berubah menjadi religius. Puisi Abu Nawas buat tentang ke agaman salah satu sastrawan terbesar dalam literatur Arab klasik yaitu Abu Nawas. Omar Khayam, dan Hafiz adalah penyair dari Persia karya Abu Nawas, menemukan sastra dalam bentuk mu’amma.
Karena puisi-puisi tersebut menggunkan tata bahasa arab maka Abu Nawas di kenal dengan kepengaranganya, membuat Abu Nawas mencoba membuat skandal masarakat dengan secara terbuka dengan hal yang tidak boleh dalam islam. Abu Nawas tentang kehidupan kota tema utamanya anggur, cinta, perburuan, kebebasan dan lain karya Abu Nawas di jadikan pembaharuan puisis Arab pada masa Bani Umayah (661-750).