Saat ditanya menyesal tidak telah menghilangkan nyawa adiknya, ia pun menjawab saya sangat menyesal (sambil menahan isak tangis).
Tampak raut muka sang tersangka murung dihantui dengan penyesalan yang mendalam karena seorang adik tewas ditangan kakaknya sendiri.
" Saya sangat menyesal karena ini, saya teringat masa kecil kami saat bermain layangan. Saya sangat menyesal" kata Darmansah.
Pepatah yang sering didengar di Kabupaten Seluma, " Kakak nido tebunuh ading" ternyata belum pas diucapkan karena kejadian di Nanti Agung menjadi sejarah kelam di Kabupaten Seluma.
Kini almarhum sudah dimakamkan di TPU Desa Nanti Agung, Kecamatan Semidang Alas, Jumat (12/5), dengan kejadian tersebut mari berbenah diri dan menjaga emosi disaat marah. Karena Emosi yang ditimbulkan dari kemarahan hanyalah penyesalan dan kerugian.
(Eldo Fernando)