Bahkan dirinya juga sangat menyesalkan, pada saat proses Tes Computer Assisted Test (CAT) yang telah dilakukan. Hasilnya tidak diumumkan secara terbuka, karena adanya jeda digabung dengan hasil tes psikologi. Hal tersebut lah yang menjadi pintu masuk aksi main curang di dalam proses seleksi yang telah berlangsung.
"Contohnya seperti tes CAT untuk PNS atau PPPK. Hasilnya pas keluar langsung dirangking, bukan diumumkan setelah hasil tes psikologi," ujarnya.
Dengan adanya indikasi dugaan suap menyuap tersebut. Dirinya sangat menyesalkan hal tersebut. Bahkan dirinya juga mengatakan, dengan adanya dugaan suap menyuap tersebut dirinya pasrah. Indikasi adanya suap menyuap tersebut akan ditindaklanjuti atau tidak.
"Terserah dengan pihak terkait, mau ditindaklanjuti atau tidak. Konsekuensinya, apabila dibiarkan maka Pemilu berpotensi tidak bersih karena sapunya sudah kotor," pungkasnya.(ctr)