TEBAT SIBUN - Kacau ini. Pembangunan jembatan gantung Desa Tebat Sibun Kecamatan Talo Kecil terbengkainya. Anggaran silpa tahun 2022 untuk pembangunan jembatan tersebut sebesar Rp 236.433.000 sudah habis.
Bendahara desa sudah menyerah uang kepada pemborong jembatan tahap pertama sebesar Rp90.000.000 juta dan tahap kedua sebesar 27. 000.000 juta. Jadi jumlah total dana diserahkan sebesar Rp 117.000.000.
Dikatakan warga Zaryadi dikonfirmasi kemarin (27/3) dana pembangunan jembatan sebesar 119.000.000 sudah habis dipinjami dengan oknum-oknum aparatur desa.
Pada hal anggaran dana untuk pembangunan jembatan gantung, sebelumnya telah tersedia.
Namun saat pemborong jembatan menanyakan kepada bendahara desa, anggaran sisa pembangunan jembatan, bendahara menjawab sudah habis. Ternyata dana tersebut dipinjamkan.
"Hasil hearing di tingkat Desa bersama Camat Talo Kecil, pendamping Desa dan BPD serta pemerintah Desa, masyarakat pada intinya ingin jembatan gantung tersebut tidak terbengkalai. Serta dana membangun jembatan tersebut diserahkan. ,''jelasnya.
Pada hearing pemerintah desa menjanjikan untuk melanjutkan pembangunan jembatan namun sudah 2 minggu ini belum juga mulai pekerjaan. ''Barusan saya sudah telepon pemborong, menurut keterangan pemborong Desa belum menyerahkan uang sisa pembangunan jembatan gantung. Jadi pekerjaan belum bisa diselesaikan,''terangnya.
Zaryadi mengatakan, saat ini masyarakat mengeluhkan, rabat beton di sawah sudah banyak yang retak masuk telunjuk tangan, hingga kini belum juga diperbaiki.
Radar Seluma konfirmasi Kepala Desa Tebat Subun Ujang Jahari melalui via telpon juga melalui chat WhatsApp, namun belum memberi tak jawab kepada Radar seluma terkait konfirmasi masalah pembangunan jembatan gantung tersebut. (Apr)