KAYU ARANG, radarselumaonline, - Dunia pendidikan di Kabupaten Seluma masih berkutat dengan kurangnya tenaga pendidik yang berstatus ASN. Bagaimana tidak satu sekolah negeri hanya diajar seorang guru kelas berstatus ASN untuk 6 rombel.
Itu terjadi di SDN 138 yang terletak di PIR Napal Jungur Kecamatan Lubuk Sandi. Hal ini dikatakan kepala UPTD Sukaraja Ramedan, M.Pd.
"Guru yang berstatus ASN paling sedikit terdapat di SDN 138 PIR Napal Jungur, sedangkan rombongan belajar (Rombel)nya tetap 6 yaitu dari kelas 1-6. Sebenarnya yang kurang guru cukup banyak terutama di sekolah pedalaman khususnya guru bidng studi yaitu guru agama atau Pendidikan Agama Islm (PAI) dan guru Penjaskes. Se UPTD Sukaraja terdapat 51 SD Negeri dengan jumlah guru PAI sebanyak 31 orang, guru penjaskes 20 orang dan guru kelas sebanyak 325 orang untuk menangani 359 rombel. Berarti ada kekurangan guru ASN 20 orang guru PAI dan 31 orang oenjaskes serta 34 orang guru kelas. Kekurangan ini baru wilayah UPD Sukaraja jenjang pendidikan dasar atau SD," katanya.
Dilanjutnya secara keseluruhan guru ASN untuk SD Negeri di wilayah UPTD Sukaraja sebanyak 402 orang. "Di UPTD Sukaraja ada sebanyak 402 orang guru terdiri dari ASN 325, dan PPPK 77 orang, kekurangannya diisi oleh guru honorer," imbuhnya. Kemudian pada jenjang SMP dari 15 sekolah terdapat 161 guru ASN.
"Untuk jenjang SMP hanya ada 161 ASN dan 20 orang guru PPPK untuk mengajadi 2.572 orang pelajar yang tersebar di 15 sekolah," ujarnya.
Kebutuhan jumlah guru jenjang SD dan SMP tidaklah sama.
"Kebutuhan akn guru pada tingkat SD dan SMP tentu berbeda. Jika SD kebutuhannya hanya berdasarkan rombel ditambah 2 bidang studi, sedangkan SMP mutlak pada bidang studi. Jika di SD dihitung dari jumlah rombel ditambah 2 bidang studi PAI dan penjaskes serta kepala sekolah, jika kelasnya ada yang paralel seperti SDN 140 ada 15 rombel berarti kebutuhan guru kelasnya 15 orang.