radarseluma.disway.id PEMATANG AUR - Tingginya intensitas hujan dan rendahnya kesadaran masyarakat akan kebersihan. Menjadi salah satu faktor berkembang pesatnya nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi penyebab penyakit Demam Berdarah (DBD). Pasalnya, di penghujung akhir bulan Juni ini. Tercatat di Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, ada sebanyak 4 kasus warga yang terjangkit DBD.
Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma Rudi Syawaluddin, terkait ke empat kasus DBD. Keempat warga tersebut kini tengah mendapatkan perawatan medis. Keempat warga yang terjangkit DBD tersebut berdomisili di Kelurahan Kembang Mumpo Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM) sebanyak 2 orang, Desa Rena Panjang Kecamatan Lubuk Sandi 1 orang dan Desa Talang Prapat Kecamatan Seluma Barat 1 orang. "Dari informasi data dari masing-masing puskesmas yang telah masuk ada 4 orang terjangkit DBD. Semuanya sedang dirawat secara intensif," sampai Rudi.
Walaupun kasus DBD telah melanda sejak bulan Mei yang lalu. Tercatat sudah ada lebih dari 30 kasus DBD. Dengan demikian pihaknya menghimbau kepada masyarakat pada umumnya untuk selalu menjaga kebersihan. Terutama mengubur bekas kaleng atau tempat yang bisa menampung air hujan. Hal tersebut agar perkembangbiakan jentik nyamuk Aedes Aegypti dapat dicegah. Selain tindakan terakhir dalam penanggulangan penyebaran DBD adalah dilakukan fogging. "Kita selalu menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. Guna menghindari penyebaran penyakit DBD," pungkasnya.(ctr)