Lebih dari 10 Warga Kabupaten Seluma, Terdiagnosa HIV
Mazda--
Seluma, Radarseluma.Disway.id – Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma mencatat bahwa lebih dari 10 warga di daerah itu saat ini terdiagnosa HIV. Informasi ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Seluma, Rudi Syawalludin, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Mazda, dalam rapat koordinasi internal, Senin (2/12).
BACA JUGA: Perekaman KTP Lansia dan ODGJ di Seluma Terus Diperluas
BACA JUGA: Dinsos Seluma Turun ke Lapangan, Pastikan PBI JK dan BLTS Kesra Lancar
Menurut Mazda, angka tersebut menunjukkan pentingnya peningkatan upaya sosialisasi dan pencegahan HIV/AIDS di masyarakat. “Data yang kami miliki menunjukkan bahwa sudah lebih dari 10 orang warga Kabupaten Seluma dinyatakan positif HIV. Ini menjadi perhatian serius bagi Dinas Kesehatan,” ujar Mazda.
Pihak Dinas berencana memperkuat program edukasi kesadaran kesehatan, sosialisasi penggunaan alat kontrasepsi, serta layanan konseling dan pemeriksaan rutin. Mazda menekankan bahwa pemahaman dan dukungan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencegah meluasnya kasus HIV di Kabupaten Seluma.
Selain itu, Dinas Kesehatan juga akan memperkuat kerjasama dengan fasilitas kesehatan lokal untuk memastikan layanan deteksi dini dan pengobatan tersedia bagi warga yang membutuhkan. Upaya ini dilatarbelakangi kekhawatiran bahwa tanpa intervensi segera, angka penderita bisa meningkat.
BACA JUGA:Honda Brio: Desain Lebih Canggih dan Simpel Menjadi Pilihan Utama di Kalangan Masyarakat Indonesia
Meski demikian, pihak Dinas tidak merinci data demografis penderita, seperti usia, jenis kelamin, maupun lokasi domisili — dengan tujuan menjaga kerahasiaan dan privasi pasien. Namun, upaya transparansi informasi kesehatan tetap dijalankan agar masyarakat tetap waspada dan peka terhadap bahaya HIV/AIDS.
BACA JUGA:Bentuk Generasi Pemimpin Mssa Depan, FIFGROUP Kembali Gelar Program Young Leader 2025
Dinas Kesehatan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahan — melalui edukasi, dukungan terhadap penderita, dan menjalankan perilaku hidup sehat. “Kita semua punya tanggung jawab untuk saling menjaga dan mendukung agar Seluma bebas dari penyebaran HIV,” tambah Mazda.(adt)
Sumber: