Keputusan Rapat PBNU dan Ulama, Gus Yahya Tak Ush Mundur dari Ketum
Rapat PBNU dan alim ulama--
Jakarta, Radarseluma.Disway.id - Silaturahim tara para alim ulama NU yang dilakukan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), memutuskan Yahya Cholil Staquf tidak usah mundur. Alim ulama NU dalam silaturahim kemarin malam, menyepakati Yahya Cholil Staquf tidak mundur dari jabatannya Ketua Umum PBNU.
BACA JUGA:Mitsubishi Xpander Mobil Desain Canggih dan Mewah Memiliki Fitur Otomatis Terlaris di Indonesia
BACA JUGA: Harga Daging Ayam di Seluma Tembus Rp45 Ribu/Kg
"Sepakat kepengurusan PBNU harus selesai sampai satu periode yang Muktamar-nya kurang lebih satu tahun lagi. Semuanya, tidak ada pemakzulan, tidak ada pengunduran diri, semua sepakat begitu. Semua gembleng 100 persen ini," kata Katib Aam PBNU Ahmad Said Asrori dalam jumpa pers di Gedung PBNU.
Selain keputusan itu, PBNU memastikan semua kepengurusan di bawah kepemimpinan Yahya Cholil Staquf di PBNU tidak berubah. Katanya, perubahan baru bisa dilakukan saat gelaran Muktamar untuk periode selanjutnya.
"Semua harus, semuanya pengurusan harian PBNU mulai Rais Aam sampai jajaran, Ketua Umum dan jajaran sempurna sampai Muktamar yang akan datang. Kalau ada pergantian itu majelis yang paling tinggi dan terhormat adalah Muktamar Nahdlatul," tegas dia.
Dia menambahkan bila aturan soal pergantian kepengurusan itu telah diatur dalam AD/ART. Sehingga untuk mengubah struktur kepengurusan tidak hanya lewat rapat biasa.
"Itu diatur di dalam anggaran dasar, anggaran rumah tangga, dan peraturan perkumpulan," ucap dia.
Sumber: