Abu Bakar Ash-Shiddiq: Teladan Keimanan dari Remaja Hingga Menguatkan Dakwah
Radarseluma.disway.id - Abu Bakar Ash-Shiddiq: Teladan Keimanan dari Remaja Hingga Menguatkan Dakwah--
Reporter: Juli Irawan
Radarseluma.disway.id - Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu adalah figur yang tidak hanya dikenal sebagai sahabat terdekat Rasulullah SAW dan khalifah pertama umat Islam, tetapi juga sebagai manusia dengan kepribadian mulia sejak usia muda. Kehidupannya yang bersih dari maksiat, kecerdikan dalam berdagang, dan keteguhan dalam memegang prinsip menjadi pondasi yang membuatnya mampu menjadi pemimpin yang agung.
Masa Remaja yang Bersih dan Cerdas
Sejak remaja, Abu Bakar sudah menonjol di kalangan Quraisy. Tidak seperti kebanyakan pemuda Mekkah pada masa itu, beliau menjauhi berhala, minuman keras, dan perbuatan maksiat. Kepribadiannya yang bersih membuatnya dipercaya masyarakat sebagai penengah masalah.
Beliau memiliki kemampuan menghafal nasab (silsilah) kabilah-kabilah Arab dengan baik, yang kelak sangat berguna dalam strategi dakwah Rasulullah SAW.
Kehidupan Keluarga yang Harmonis
Abu Bakar menikah beberapa kali, dan di antaranya adalah dengan Ummu Ruman, ibu dari Aisyah radhiyallahu ‘anha. Aisyah kelak menjadi istri Rasulullah SAW dan meriwayatkan banyak hadits.
Kehidupan rumah tangga Abu Bakar dipenuhi dengan nilai-nilai Islam, sehingga anak-anaknya tumbuh menjadi generasi pejuang. Misalnya, Asma’ binti Abu Bakar yang terkenal sebagai Dzatun Nithaqain (wanita pemilik dua ikat pinggang) karena keberaniannya membantu Rasulullah SAW saat hijrah.
BACA JUGA:Hamzalah bin Abu Amir: Pengantin Sehari yang Dimandikan Malaikat Langit
Peran Ekonomi dalam Dakwah Islam
Abu Bakar adalah pedagang sukses sebelum masuk Islam. Setelah memeluk Islam, kekayaannya ia gunakan untuk membebaskan budak-budak muslim yang disiksa oleh tuannya, seperti Bilal bin Rabah.
Rasulullah SAW pernah bersabda:
مَا نَفَعَنِي مَالُ أَحَدٍ مَا نَفَعَنِي مَالُ أَبِي بَكْرٍ
Artinya: "Tidak ada harta seseorang yang lebih bermanfaat bagiku daripada harta Abu Bakar." (HR. Ahmad)
Sumber: