Meneguhkan Tekad Hijrah dengan Kekuatan Doa dan Dzikir

Hijrah Butuh Tekad yang Kokoh

Reporter: Juli Irawan 

Radarseluma.disway.id - Hijrah adalah perjalanan spiritual menuju kehidupan yang lebih baik dan diridhai Allah. Namun, hijrah tidak hanya soal berpindah secara fisik, tetapi juga berpindah dari kebiasaan buruk ke kebiasaan yang diridhai, dari kemaksiatan menuju ketaatan. Dalam proses hijrah, seseorang tidak jarang menghadapi tantangan, godaan, dan bahkan penolakan dari lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, diperlukan tekad yang kuat serta kekuatan batin untuk tetap istiqamah. Di sinilah doa dan dzikir memegang peranan penting. Keduanya bukan hanya bentuk ibadah, tetapi juga sarana untuk menguatkan hati, menenangkan jiwa, serta memperkokoh niat dalam berhijrah.

Doa: Senjata Utama Orang Beriman

Doa adalah senjata spiritual yang sangat dahsyat. Dalam banyak ayat Al-Qur'an, Allah menganjurkan hamba-Nya untuk senantiasa berdoa kepada-Nya. Allah berfirman:

"وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ"

Artinya: "Dan Tuhanmu berfirman: 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.'" (QS. Ghafir: 60)

Ayat ini menjadi penegasan bahwa Allah membuka pintu selebar-lebarnya bagi siapa saja yang ingin memohon kekuatan, termasuk dalam mengokohkan hijrah. Dalam perjalanan hijrah, seorang Muslim membutuhkan bimbingan dan kekuatan dari Allah. Dengan berdoa, ia mengakui kelemahan dirinya dan menggantungkan harapannya hanya kepada Sang Pencipta.

Rasulullah SAW juga mengajarkan doa yang dapat menjadi bekal dalam hijrah spiritual:

"اللَّهُمَّ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ"

Artinya: "Ya Allah, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu." (HR. Tirmidzi no. 3522)

Doa ini menunjukkan bahwa hati manusia sangat mudah berubah. Maka dalam berhijrah, sangat penting untuk terus-menerus memohon keteguhan hati kepada Allah agar tidak kembali ke jalan yang salah.

BACA JUGA:Menjauhi Maksiat Kecil: Langkah Kecil Menuju Hijrah Sejati

Dzikir: Menghidupkan Hati dalam Perjalanan Hijrah

Sumber: